Rondeaktual.com – Enam petinju Pelatnas Pra Olympic 2021 didampingi dua pelatih dan satu manajer, serius mencari lawan tanding. Mereka telah berada selama empat hari di Manokwari, Papua Barat.
Menurut Humas Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hari Bukhari, sejak Jumat (20 November 2020) tim pelatnas sudah tiba di Manokwari. Tim Pelatnas dipimpinan oleh Hengky Silatang, SH, yang dahulu pernah merebut medali emas dan petinju harapan Piala Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat. Setelah selesai latih tanding di Manokwari, tim pelatnas akan menuju Kota Manado. Tim Pelatnas sudah ditunggu oleh coach Bonyx Saweho. Di Manado untuk tujuan yang sama, latih tanding.
TIM PELATNAS
1. Aldoms Suguro (DKI Jakarta), kelas terbang 52 kilogram.
2. Lucky Hari (Nusa Tenggara Timur), kelas bulu 57 kilogram.
3. Jill Mandagie (DKI Jakarta), kelas bulu 57 kilogram.
4. Farrand Papendang (Sulawesi Utara), kelas ringan 63 kilogram.
5. Maikhel Muskita (Jawa Barat), kelas menengah 75 kilogram.
6. Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), kelas ringan 60 kilogram elite women`s.
7. Ronny Sigarlaki (Jawa Barat), pelatih.
8. Hermensen Ballo (Nusa Tenggara Timur), pelatih.
9. Hengky Silatang, SH (Banten), tim manajer.
Keenam petinju dipersiapkan untuk menghadapi Pra Olympic terakhir di Paris, Prancis, Mei 2021.
Olimpiade XXXII/2021 Tokyo akan menandingkan lima kelas wanita (elite women`s) dan delapan kelas pria (elite men`s). Beberapa kelas dicoret. Sementara, berat badan mengalami perubahan dan bisa membingungkan jika malas mengikuti perkembangan tinju amatir.
KELAS ELITE WOMEN`S OLIMPIADE TOKYO 2021
1. Kelas terbang (flyweight), 48 kilogram – 51 kilogram.
2. Kelas bulu (featherweight), 54 kilogram – 57 kilogram.
3. Kelas ringan (lightweight), 57 kilogram – 60 kilogram.
4. Kelas welter (welterweight), 64 kilogram – 69 kilogram.
5. Kelas menengah (middleweight), 69 kilogram – 75 kilogram.
KELAS ELITE MEN`S OLIMPIADE TOKYO 2021
1. Kelas terbang (flyweight), 48 kilogram – 52 kilogram.
2. Kelas bulu (featherweight), 52 kilogram – 57 kilogram.
3. Kelas ringan (lightweight), 57 kilogram – 63 kilogram.
4. Kelas welter (welterweight), 63 kilogram – 69 kilogram.
5. Kelas menengah (middleweight), 69 kilogram – 75 kilogram.
6. Kelas berat ringan (light heavyweight), 75 kilogram – 81 kilogram.
7. Kelas berat (heavyweight), 81 kilogram – 91 kilogram.
8. Kelas berat super (super heavyweight), 91 kilogram – +91 kilogram).
Kepada awak media di Manokwari, Minggu, 22 November 2020, Hengky Silatang menjelaskan latih tanding merupakan program Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina).
“Selama pandemi COVID-19 nyaris tidak ada kegiatan sama sekali. Para petinju hanya berlatih dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Mereka tidak ada uji coba sama sekali,” jelas Hengky Silatang, yang juga Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta sekaligus pendiri HS Boxing Camp Ciseeng.
Latih tanding merupakan program PP Pertina, di bawah kepemimpinan Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum. Patut diapresiasi.
“Keenam petinju untuk menghadapi babak prakualifikasi Olimpiade Tokyo 2021.Petinju melakukan uji coba dengan petinju-petinju potensial di daerah. Latih tanding ini tentu sangat menggairahkan daerah setempat. Dari daerah ini nantinya akan menjadi pemasok petinju nasional,” ujar Hengky Silatang, komentator tinju yang wajahnya tidak asing lagi bagi pemirsa penggemar tinju dunia di televisi swasta. (finon)