Rondeaktual.com – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sumatera Utara, Romein Manalu, ST optimistis prestasi tinju Indonesia dapat berkembang. Romein siap memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan tinju.
“Saya optimis dengan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum PP Pertina 2021-2025 Komaruddin Simanjuntak,” kata Romein Manalu kepada Syawal Rifai di Medan, Sabtu, 6 Februari 2021.
Syawal Rifai seorang wartawan di Kota Medan, mewawancari Romein Manalu, dan mengirimnya untuk Rondeaktual.com.
Ditambahkan oleh Romein Manalu, Komaruddin adalah mantan Pangdam Udayana, menyiapkan lima program untuk mengembalikan marwah tinju amatir Indonesia.
Langkah pertama yang akan dilakukan Komaruddin adalah pembenahan sarana dan prasarana tinju di pusat dan di daerah.
Ia juga berjanji membenahi organisasi dengan menempatkan orang-orang yang pas di bidang masing-masing. Kemudian memberikan prioritas pembinaan tinju usia dini, mengingat minimnya petinju generasi muda saat ini.
Ke depan, seorang petinju diharapkan bisa menjalani 15 kali pertandingan dalam setahun. Jam terbang salah satu yang sangat diperlukan saat ini.
Romein Manalu 100% mendukung program Komaruddin Simanjuntak dengan rencana menggelar pertandingan dalam tiga zona. Setiap pemenang akan dipertemukan untuk mencari yang terbaik. Roein Manalu menegaskan, semakin banyak pertandingan semakin bagus sebagai modal mengejar prestasi internasional.
Dalam susunan personalia PP Pertina 2021-2025, terdapat empat nama asal Sumatera Utara. Romein Manalu dipercaya sebagai Koordinator Wilayah Barat. Bupati JR Saragih menduduki jabatan Wakil Ketua Umum. Dandempon Kota Pematang Siantar, Mayor CPM Binson Simbolon, SH, MH, tercatat sebagai anggota pembinaan tinju usia dini. Binson adalah pemegang medali perunggu kelas berat ringan PON 2004 dan sekarang menjabat sebagai Ketua Pengkot Pertina Pematang Siantar.
TIM PON SUMUT
Di bawah kepemimpinan Romein Manalu, Pengprov Pertina Sumatera Utara berhasil meloloskan 6 petinju menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua.
1. Ema Bangun, kelas terbang 51 kilogram putri.
2. Pranrosepel Hutajulu, kelas pin 46 kilogrqam putra.
3. Abu Sofyan, kelas bantam 56 kilogram putra.
4. Ardian Katarino, kelas ringan 60 kilogram putra.
5. Sarohatua Lumbantobing, kelas welter 69 kilogram putra.
6. Daniel Pasaribu, kelas berat ringan 81 kilogram putra.
6 DAERAH GAGAL PON
Sementara, hasil Pra PON Wilayah Barat yang dipusatkan di Bengkulu pada 3 hingga 8 November 2019, mencatat 6 provinsi gagal meloloskan petinjunya menuju PON XX/2021 Papua.
Enam provinsi dianggap gagal total dalam membina atletnya. Ironisnya, sebagian pelatih malah menyalahkan wasit/hakim. Enam provinsi yang gagal PON adalah:
1. Aceh.
2. Sumatera Selatan.
3. DI Yogyakarta.
4. Sulawesi Tengah.
5. Sulawesi Tenggara.
6. Sulawesi Barat.
PON XX Papua akan menandingkan 17 kelas (7 kelas putri dan 10 kelas putra). Tuan rumah Papua turun di semua kelas tanpa melalui Pra PON. (Sumber: Syawal Rifai)