Rondeaktual.com, Jakarta – Jelang pertandingan tinju Asian Games di Hall C, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sejumlah panitia memburu t-shirt yang dijual dengan harga terjangkau. Souvenir atau oleh-oleh laris manis.
Sepanjang pantauan Rondeaktual.com di Hall C, bukan saja harga terjangkau tetapi bisa bayar belakangan. “Jangan lupa mencatat berapa yang diambil,” kata Cung Didin, sang juragan.
Ditanya, bagaimana kalau ada yang sengaja tidak mencatat, bagi Didin tidak masalah: “Tidak apa-apa, nanti dia sendiri yang menanggung dosanya,” Didin tersenyum.
Dianggap murah, orang-orang langsung memanfaatkan kemurahan hati Cung Didin. “Tadi beta lihat rame-rame pada ngutang. Ya sudah, beta ikut saja” kata Erik van Ents, dari bidang logistik.
Erik adalah mantan petinju nasional tahun 80-an. Calon Ketua Pertina Jakarta Timur ini bekerja sebagai kepala personalia di daerah Cideng, Jakarta Pusat.
Harga t-shirt yang ditawarkan Cung Didin (pelatih Pertina Kuningan, Jawa Barat) Rp 75 ribu dan Rp 65 ribu. Cek harga di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, bisa mencapai Rp 125 ribu dan Rp 100 ribu.
Cung Didin sangat percaya. Para pembeli sudah berjanji akan menyetorkan uangnya setelah honor panitia cair, yang diperkirakan pada tanggal 3 September 2018. Honor panitia sekitar empat hingga enam ratus ribu per hari. Masa kerja panitia tinju Asian Games sekitar 12 hari.
Bukan hanya Erik van Ents yang melalukan pembelian dengan cara utang. Pelatih asal Cilandak, Jakarta Selatan, Bernard Lahindo juga memborong hampir satu lusin kaus kenangan-kenangan. “Ini untuk tetangga. Ini untuk saudara istri saya. Ini untuk yang lain,” kata Bernard Lahindo.
Sejumlah wasit/hakim yang ikut sebagai panitia juga rebutan pada ngutang. Announcer pertandingan tinju Asian Games asal Binjai, Sumatera Utara, Yuni Lubis, tak mau ketinggalan memborong. Yuni dan rekannya yang lain memilih bayar nanti setelah honor cair.
Dari beberapa pengakuan, t-shirt souvenir Asian Games akan diberikan untuk teman kantor atau tetangga seberang rumah. Ada yang menyebut nama dosen, nama manajer, dan lainnya. Semua bakal kebagian.
Finon