Saul ‘Canelo’ Alvarez hanya butuh waktu singkat untuk menghentikan perlawanan penantang wajib, Avni Yildirim, Sabtu atau Minggu WIB (28/2/2021). Petarung asal Turki itu dipaksa menyerah pada ronde ketiga dari 12 ronde yang direncanakan berlangsung di Miami Gardens Florida, Miami, AS.
Lewat kemenangan ini, Canelo berhasil mempertahankan dua gelar juara dunia miliknya, yakni WBA Super dan WBC kelas menengan super. Canelo kini mencatat rekor bertanding 55-1-2 (37 dengan KO). Satu-satunya noda kekalahan Canelo dicatatkan oleh Floyd Mayweather pada tahun 2013 lalu.
Tidak butuh waktu lama bagi Canelo untuk mendapatkan lawan berikutnya. Seperti dilansir dari Marca, Billy Joe Saunders yang menyandang gelar juara dunia kelas menengah super versi WBO bersedia bertemu Canelo. Petinju asal Inggris tersebut sangat percaya diri mampu mengalahkan Canelo.
“Saya yakin, saya satu-satunya yang memiliki gerakan kaki, pengetahuan, keterampilan, pola pikir, dan otak yang mampu membuka pintu itu di Canelo!” kata Saunders seperti dilansir dari Marca.
“Dia yang utama dalam olahraga maupun wajah tinju. Anda harus menghormatinya, dia tidak pernah menanduk siapapun, dia mengalahkan nama-nama bagus, tapi tak ada yang tidak terkalahkan,” bebernya.
“Saya yakin punya alat untuk mengalahkannya. Jika saya melakukannya dengan benar, saya kampu mengalahkannya dan saya akan berhasil,” ujar Saunders menambahkan.
Billy Joe Saunders berusia 31 tahun. Dia bukan petinju sembarangan.
Sebelum terjun ke tinju profesional, Saunders merupakan andalan Britania Raya dalam mendulang medali di Olimpiade. Petinju kidal itu pernah merebut medali perak pada Olimpiade Beijing 2008 lalu.
Saunders kemudian terjun ke tinju profesional sejak 2009 dan telah mencatatkan rekor menang kalah 30 (14KO)-0. Pada pertarungan terakhir yang berlangsung di Wembley Arena, pada 4 Desember lalu, Saunders berhasil menang angka split decision atas rekan senegaranya, Martin Murray.