Rondeaktual.com – Cecilia Braekhus sekarang sudah berusia 39. Dia adalah juara dunia terlama dalam sejarah tinju wanita. Braekhus telah menyamai rekor luar biasa Joe Louis 25 kali mempertahankan gelar sepanjang lebih 10 tahun.
Pada 15 Agustus 2020, Braekhus, wanita tangguh Norwegia kelahiran Kolombia, kehilangan gelar. Lima sabuk juara dunianya dilucuti oleh underdog Jessica McCaskill, wanita Amerika yang membuat surprise besar dalam sejarah kejuaraan dunia kelas welter.
Tidak puas, Braekhus menggugat hak tanding ulang langsung. Di usia 39, dia ingin menebus kesalahannya. Menebus kekalahannya.
Promotor Eddie Hearn dari Matchroom Boxing akan menandingkan McCaskill-Braekhus di American Airlines Center, Dallas, Texas, Amerika Serikat, Sabtu, 13 Maret 2021.
Berdasarkan pasar taruhan, Braekhus berada di atas. Dia favorit 8-1 astas McCaskill. Namun, McCaskill dengan semangat sebagai juara tetap punya peluang untuk mempertahankan gelar.
Sepanjang 14 tahun karir tinju pronya, Braekhus mantan pemain tinju sepak (kick boxing) mencatat rekor menang-kalah 36-1 (9 dengan KO). Rekor tanding McCaskill, 36 tahun, adalah 9-2 (3 dengan KO).
Braekhus memulai tinju pro di Basel, Swiss, 20 Januari 2007, menang angka dalam pertandingan 4 ronde melawan Ksenija Koprek (Kroasia). Sementara, McCaskill memulai tinju pro di Indiana, Amerika Serikat, 22 Agustus 2015, menang TKO ronde 2 atas Tyrea Nichole Ducan.
Dari rekor KO, kedua petinju sama-sama tidak memiliki pukulan yang kuat. Braekhus hanya 9 menang dengan KO dan McCaskill 3. Bila keduanya berada dalam kondisi terbaik, maka kemungkinan terjadi KO atau TKO jauh. Pertandingan bakal berakhir dengan angka.
McCaskill, yang lebih muda 3 tahun dari Braekhus 39, melucuti semua gelar Braekhus di Downtown Tulsa Streets, Tusla, Oklahoma, Amerika Serikat, 15 Agustus 2020, ketika pandemic COVID-19 . McCaskill menjadi juara dunia wanita kelas welter untuk versi WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
Di Tusla, McCaskill memutus jalan Braekhus sehingga gagal melangkahi rekor Louis 26 kali memenangkan kejuaraan dunia kelas berat tanpa putus. Louis 25 kali mempertahankan gelar.
Sebelum dihentikan McCaskill, Braekhus telah menjadi wanita pertama dan satu-satunya yang menyandang gelar juara dunia tanpa putus selama lebih 10 tahun, menyamai perjalanan panjang Louis. Braekhus sudah 26 kali memenangkan kejuaraan dunia kelas welter. Dia 25 kali mencatat sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas welter. Tak terbantahkan.
Apa pun hasil pertandingan Sabtu malam di Dallas, tidak akan membawa rekor yang spektakuler bagi Braekhus. Rekor Louis 26 kali memenangkan kejuaraan dunia sudah disamainya tetapi tidak akan terpecahkan. Tidak ada yang mampu melewati rekor Louis, yang dilakukannya sejak 1937 hingga 1948. Rekor Louis sudah bertahan sepanjang 73 tahun.
Meski Braekhus sudah gagal melewati rekor Louis, dia tetap dihormati sebagai wanita Norwegia yang luar biasa. Dia satu-satunya petinju wanita yang bisa menguasai kelas welter sepanjang lebih 10 tahun. Sulit mencari penggantinya.
Braekhus berjuang tidak hanya di atas ring. Di luar ring dia seorang wanita yang sangat berpengaruh dalam olahraga Norwegia. Wanita kelahiran Kolombia itu ikut mendorong pemerintah Norwegia mencabut larangan tinju pro selama 31 tahun.
JUARA DUNIA DI JERMAN
Braekhus pertama kali tampil sebagai juara dunia di Jerman, 14 Maret 2009, mengalahkan wanita Denmark, Vinni Skovgaard. Kemenangan itu mengantar Braekhus sebagai juara dunia kelas welter WBA dan WBC.
Sejak itu Braekhus tidak terbendung. Dia bertanding di berbagai negara dan sukses 25 kali mempertahankan gelar.
Braekhus terakhir sukses memperpanjang usia mahkota dunianya di Monte Carlo, Monaco, 30 November 2019, menang angka 10 ronde melawan wanita Argentina, Victoria Bustos. Langkahnya kemudian putus di tangan McCaskill, wanita Amerika yang berjuang biasa-biasa saja.
Braekhus adalah wanita hebat dari Norwegia. Disebut hebat karena dia satu-satunya yang bisa 26 kali bertanding dalam kejuaraan dunia wanita. Braekhus 25 kali mempertahankan gelar.
Sekarang gelar dunianya sudah habis. Tetapi kecerdasan dan akal pikirannya serta kerendahan hatinya memperkuat pengakuan terhadap Braekhus sebagai olahragawati terbesar dalam sejarah tinju wanita. Braekhus tekah diakui sebagai pahlawan olahraga di negaranya, Norwegia.
Ketika Norwegia melarang tinju pro selama31 tahun, Braekhus harus mencari pertandingan di luar negeri. Dia dan timnya berjuang di luar dari awal sampai juara dunia. Itu merupakan perjalanan yang tidak mudah.
Pemerintah Norwegia baru empat tahun menerima kembali tinju pro dan itu tak lepas dari perjuangan besar Braekhus dalam mempromosikan dan membesarkan tinju wanita. Dia sangat berterima kasih karena pendapat dan suaranya didengar.
Sejak pembekuan tinju pro dicabut, Braekhus baru empat kali bertanding di Norwegia. Dia mengalahkan Anne Sophie Mathis (Prancis), Klara Svensson (Swedia), dan Erica Farias (Argentina).
Dulu, Braekhus adalah juara dunia. Sabtu akhir pekan ini di Dallas, untuk pertama kali dalam10 tahun terakhir, dia akan naik ring sebagai penantang.
Bila Braekhus mengalahkan McCaskill, maka dia akan menjadi wanita tertua yang menyandang gelar WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
Finon Manullang, menulis dari Desa Tridayasakti, Jawa Barat.