Rondeaktual.com – Salah satu pertarungan terbesar dan paling mengecewakan dalam hidup Marvin Hagler adalah ketika dia dinyatakan kalah angka melalui pertarungan 12 ronde melawan Sugar Ray Leonard di Las Vegas, 6 April 1987. Itu salah satu keputusan paling kontroversial. Paling diingat. Sampai sekarang.
Southpaw asli Hagler kehilangan gelar juara dunia WBC kelas menengah. Kekalahan itu dipandang sebagai salah keputusan paling kontroversial dalam sejarah kejuaraan dunia kelas menengah. Sampai sekarang.
Sejak peristiwa Las Vegas, Hagler tidak pernah lagi naik ring sampai kematiannya yang mendadak di New Hampshire, Sabtu, 13 Maret 2021.
MARVIN HAGLER
Nama: Marvin Hagler.
Julukan: Marveleus.
Lahir: Newark, New Jersey, USA, 23 Mei 1954.
Meninggal dunia: New Hampshire, USA, Sabtu, 13 Maret 2021, dalam usia 66.
Kebangsaan:Amerika Serikat.
Rekor: Menang-kalah-imbang 62-3-2 (52 menang KO).
Gelar: Juara dunia kelas menengah.
Rebut gelar: London, 27 September 1980, menang TKO ronde 3 atas Alan Minter.
Hilang gelar: Las Vegas, 6 April 1987, kalah angka melalui pertarungan 12 ronde melawan Sugar Ray Leonard. Hagler kehilangan gelar WBC kelas menengah.
Rekor kejuaraan dunia: Menang-kalah-imbang 13-1-1.
Petinju yang pernah melawan Hagler dalam kejuaraan dunia kelas menengah:
1. 1979 Las Vegas, draw 15 ronde atas Vito Antuofermo.
2. 1980 London, menang TKO 3 atas Alan Minter.
3. 1981 Boston, menang TKO 4 atas Fulgencio Obelmejias.
4. 1981 Boston, menang ronde 4 atas Vito Antuofermo.
5. 1981 Illionis, menang ronde 11 atas Mustafa Hamsho.
6. 1982 Atlantic City, menang ronde 1 atas Williams Lee.
7. 1982 San Remo, Italia, menang KO ronde 5 atas Fulgencio Obelmejias.
8. 1983 Massachusetts, menang TKO ronde 6 atas Tony Sibson.
9. 1983 Rhode Island, menang KO ronde 4 atas Wilford Scypion.
10. 1983 Las Vegas, menang angka dalam pertarungan 15 ronde melawan Roberto Duran.
11. 1984 Las Vegas, menang ronde 11 atas Juan Roldan.
12. 1984 Las Vegas, menang ronde 4 atas Mustafa Hamsho.
13. 1985 Las Vegas, menang ronde 3 atas Thomas Hearns.
14. 1986 Las Vegas, menang ronde 11 atas John Mugabi.
15. 1987 Las Vegas, kalah angka dalam pertarungan 12 ronde melawan Sugar Ray Leonard.
LEGENDA KELAS MENENGAH
Marvin “Marvelus” Hagler adalah seorang petinju kelas menengah yang luar biasa. Dia seorang legenda yang diingat sepanjang masa.
Nama Marvin Hagler menjadi nama depan dan nama belakang untuk dua petinju profesional abang-adik asal Malang, Jawa Timur; Marvin Harsen dan Yani Hagler.
Marvin Harsen lahir dengan nama Meis Harsen Dokolamo dan Yani Hagler lahir dengan nama Yani Dokolamo.
Nama ring Marvin Harsen dan Yani Hagler datang dari pelatih dan manajer mereka di Sawunggaling Surabaya; Setjadi Laksono pemegang medali emas kelas berat PON VII/1969 Surabaya.
Kembali ke Marvin Hagler yang luar biasa. Petinju kelas menengah itu meninggal dunia pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, di New Hampshire. Dia meninggaldunia dalam usia 66 tahun.
Kematian Hagler diumumkan di Halaman Facebook Marvin Hagler yang terverifikasi dengan pesan dari istri Hagler, Kay G. Hagler.
“Saya minta maaf untuk membuat pengumuman yang sangat menyedihkan,” tulisnya. “Hari ini suami tercinta Marvin meninggal secara tidak terduga di rumahnya di New Hampshire. Keluarga kami meminta Anda menghormati privasi kami selama masa sulit ini.”
Salah satu putra Hagler, James, memberi tahu TMZ bahwa ayahnya dibawa ke rumah sakit pada Sabtu pagi setelah mengalami masalah pernapasan dan nyeri dada.
Hagler bertinju dari tahun 1973 hingga 1987 dan merupakan salah satu petinju yang terkenal pada 1980 di antara empat nama besar kelas menengah sepanjang masa. Keempat nama adalah: Marvin Hagler, Sugar Ray Leonard, Thomas Hearns, Roberto Duran.
Hagler mendapat kesempatan untuk kejuaraan dunia kelas menengah melawan orang yang tak terbantahkan Vito Antuofermo di Las Vegas pada 30 November 1979 di bawah partai ketika Leonard menghentikan Wilfred Benitez di ronde ke-15 untuk menang mahkota kelas welter WBC. Hagler ditahan dengan draw yang sangat kontroversial.
Hagler kembali mendapat kesempatan kedua dan melakukan perjalanan jauh ke London untuk menyingkirkan Alan Minter pada ronde ketiga dari15 ronde yang dijadwalkan. Hagler menjadi juara dunia kelas menengah.
Kemenangan Hagler disambut marah. Penggemar malakukan tindakan buruk dari penggemar Minter, yang melempari ring dengan puing-puing dan mencegah Hagler menerima sabuknya di atas ring. Hagler dipaksa agar segera masuk ke ruang ganti.
Hagler ditangani dan dilatih oleh dua saudara; Goody dan Pat Petronelli. Hagler sepanjang tujuh tahun memenangkan kejuaraan dunia kelas menengah. Dari 15 kejuaraan dunianya, Hagler sekali draw, 13 menang (12 kali berturut-turut mempertahankan gelar).
Hagler kehilangan gelar juara WBC kelas menengah di Las Vegas, 6 April 1987, melalui keputusan terpisah atas Sugar Ray Leonard.
Itu merupakan salah peristiwa kelas menengah terbesar dan keputusan paling kontroversial dalam sejarah tinju.
Ada pembicaraan tentang pertandingan ulang tetapi Hagler sudah kecewa dengan keputusan dalam pertarungan itu sehingga dia tidak pernah bertarung lagi.
Hagler pensiun dalam usia 33 dan menjadi aktor di berbagai film di Italia, di mana dia juga tinggal di sana. Hagler juga sempat sebagai komentator tinju.
Selain pertarungan besar menghadapi Leonard, Hagler terkenal karena pertarungan yang hebat dengan Hearns, mantan juara kelas welter dan juara kelas menengah yunior, yang naik berat untuk menantang Hagler di outdoor terkenal. area di Caesars Palace di Las Vegas, 15 April 1983.
Hagler dan Hearns saling menyerang satu sama lain pada bel pembukaan dan menghasilkan slugfest menakjubkan yang dianggap banyak orang sebagai pertarungan terbesar dalam sejarah tinju. Berdarah parah, Hagler mengalahkan Hearns di ronde ketiga dalam kemenangan terbesarnya, yang membuatnya menjadi bintang besar.
Hagler, seorang kidal dengan kekuatan meninju yang luar biasa dikenali dengan kepalanya yang gundul dan licin, juga mengalahkan Roberto Duran dari Panama pada tahun 1983.
“Sejauh yang saya ketahui, Hagler adalah kelas menengah terbaik dalam 55 tahun saya di tinju,” kata promotor Top Rank, Bob Arum.
Arum mempromosikan semua pertarungan Hagler dari pertengahan 1979 hingga akhir karirnya dan tetap bersahabat dengannya setelah dia pensiun.
“Saya tidak bisa membandingkan dia dengan (Harry) Greb dan Sugar Ray Robinson. Orang-orang itu sebelum waktuku. Satu-satunya yang mungkin saya ragu adalah (Carlos) Monzon (salah satu juara dunia kelas menengah yang hebat asal Argentina). Tapi Hagler adalah kelas menengah terbaik dan salah satu petinju terbaik yang pernah saya promosikan.” Dikutip dari BoxingScene.com.
Hagler lahir di Newark, New Jersey, pada 3 Mei 1954 dan pindah ke Brockton, Massachusetts, pada akhir 1960-an. Sebelum akhirnya mendapatkan gelar juara dunia kelas menengah, dia tidak pernah bertarung di kelas lain.
Pada 1979, Hagler bergabung dengan Arum. Hagler dilantik ke dalam International Boxing Hall of Fame 1993.
“Marvin Hagler yang luar biasa adalah salah satu atlet terhebat yang pernah dipromosikan Top Rank,” kata Arum. “Dia adalah pria terhormat. Pria yang setia, dan dia tampil di atas ring dengan tekad yang tak tertandingi. Dia adalah atlet sejati dan pria sejati. Aku akan sangat merindukannya.”
Selamat jalan Marvin Hagler, bintang tinju terbesar sepanjang sejarah kelas menengah. Tak akan terlupakan. (Finon Manullang)