Rondeaktual.com – Promotor Armin Tan membatalkan rencana siaran langsung kejuaraan WBC International light flyweight 12 ronde antara Tibo Monabesa (Indonesia) dengan Toto Landero (Filipina).
Pertandingan Monabesa-Landero tetap akan berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Sabtu, 10 April 2021, dengan protocol kesehatan yang sangat ketat.
Sebelumnya diberitakan, pertandingan Monabesa-Landero akan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta top Tanah Air. Lima hari menjelang pertandingan, promotor mengambil keputusan untuk tidak ada siaran televisi.
Ditanya apa penyebab rencana siaran langsung batal, Armin Tan menyebut beberapa hal.
“Pertama, ketika membatalkan rencana siaran langsung belum ada kepastian petinju Filipina bisa datang atau tidak. Saya tidak mau kalau tiba-tiba Tibo bertanding dengan lawan pengganti dari Indonesia. Saya mau petinju saya tanding di WBC. Tetapi, akhirnya kemarin (Selasa, 6 April 2021) Kemenpora mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan kepada Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) untuk mengajukan izin keramaian ke Kepolisian Republik Indonesia. Sudah tidak ada masalah. Pertandingan tetap berlangsung tetapi tidak ada siaran televisi.”
Sementara, pihak penyelenggara hanya memperoleh 50 orang yang boleh masuk, termasuk seluruh petinju yang bertanding, pelatih, pendukung, ofisial ring, undangan, wartawan, dan kru televisi.
Ditanya apa saja kerugian yang dialami promotor, Armin Tan menjawab tidak ada kerugian apa-apa. “Dari awal kita jalan win win solution. Tapi kalau soal kerugian, saya sudah banyak mengalami kerugian. Pertandingan ini sudah berkali-kali mengalami tunda akibat pandemic COVID-19. Tunda bukan uang sedikit yang hangus.”
Seandainya hati Armin Tan bisa ditawar agar Tibo Monabesa bertanding melawan petinju Indonesia, kemungkinan bertele-tela tidak akan terjadi.
Pekan lalu (27 Maret dan 3 April) promotor Hodlif Hun dan promotor Nelson Nainggolan bisa menyelenggarakan pertandingan.
Masalahnya Armin Tan hanya mau Tibo Monabesa bertanding di level WBC. “Point less kalau Tibo menghadapi petinju Indonesia. Saya rela uang saya habis asal petinju saya bisa bertanding di WBC.” (finon)