Rondeaktual.com, Jakarta – Ketua Bidang Tinju Wanita PP Pertina, Ditian Corisa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi Huswatun Hasanah, yang berhasil mencapai semifinal tinju Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang. Ditian, yang selama dua pekan terakhir sibuk sebagai panpel venue tinju, melihat perjalanan karir Huswatun sangat menggemberikan.
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, langkah Huswatun Hasanah berhenti di semifinal setelah kalah 5-0 dari petinju Thailand, Sudaporn Seesondee, yang berlangsung di Hall C, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
“Huswatun sudah berjuang. Dari ronde pertama sampai ronde maju menyerang. Tetapi itu Thailand lebih bagus karena sudah sering bertanding. Petinju kita jelas kalah jam terbang,” kata Ditian, penggemar olahraga keras.
Kegagalan tersebut menghasilkan medali perunggu di kelas ringan elite women`s. “Huswatun masih muda (20 tahun). Dia dapat menjadi petinju wanita Indonesia yang handal di masa mendatang,” kata Ditian, di tengah kegiatan tinju Asian Games menjelang pertandingan final, Sabtu (1/9/2018).
Menghadapi Asian Games XVIII, Indonesia menurunkan tiga petinju wanita. “Petinju kita dua kalah di babak penyisihan, yaitu Beatrix Suguro (kelas terbang) dan Christina Jembay (kelas bulu). Huswatun sendiri bertanding di kelas ringan dan gagal melangkah ke pertandingan final,” ujar wanita cantik ini.
Bagi Ditian, meski gagal melangkah ke final, tetapi Huswatun telah membuat sejarah sebagai wanita Indonesia pertama yang berhasil merebut medali di Asian Games, pesta olahraga terbesar Asia.
Finon