Rondeaktual.com – Olympian Indonesia, Kompol Alberth Papilaya meninggal dunia di Ternate, Maluku Utara, Minggu, 18 April 2021, pukul 02.00 WIT.
Rondeaktual.com merangkum belasungkawa dari berbagai tokoh tinju Tanah Air, amatir maupun profesional. Dimulai dari Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak.
KOMARUDDIN SIMANJUNTAK, Ketua Umum PP Pertina, Jakarta: “Keluarga Besar Pertina kehilangan atas wafatnya seorang legenda tinju, Kompol Alberth Papilaya. Pertina kehilangan atas kepergianmu dan berjanji akan terus melanjutkan cita-citamu. Semoga tenang dan damai di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin.”
HERMANTO GINTING, Ketua Wasit/hakim PP Pertina, Banjarbaru: “Seluruh wasit/hakim menyatakan turut berduka cita atas kepergian Bapak Alberth Papilaya. Beliau adalah petinju legendaris. Sebagai atlet, beliau sangat disilipin dengan aturan tinju dan itu bisa menjadi contoh bagi siapa saja. Beliau sudah berkali-kali juara SEA Games dan sudah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia.”
MADE MULIAWAN ARYA (DE GADJAH), Ketua Pengprov Pertina Bali: “Nama beliau sangat harum. Sangat membanggakan. Kami mendoakan agar beliau tenang di sana dan keluarga yang ditinggal kuat menghadapi cobaan ini. Semoga datang Alberth Papilaya yang lain agar bisa memberikan medali bagi Indonesia dari SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.”
ERWINSYAH, mantan juara nasional dan juara PON, Medan: “Selamat jalan legenda tinju Indonesia, Alberth Papilaya. Semoga semua dosa diampuni oleh Tuhan YME, serta keluarga yang ditinggal sabar menerima musibah ini.”
HENGKY SILATANG, Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta: “Turut berduka cita untuk legenda tinju Indonesia dan Wakil Ketua II Pengprov Pertina DKI Jakarta, Kompol Alberth Papilaya. Semoga prestasi besar Bung Alberth bisa menjadi contoh bagi petinju-petinju muda Indonesia.”
PINO BAHARI, peraih medali emas PON tiga kali dan peraih medali emas kelas menengah Aian Games 1990, Denpasar: “Selamat jalan kaka senior Alberth Papilaya, sudah pulang ke Rumah Bapa di Sorga. Kami akan selalu mengenang namamu dan prestasi tinjumu yang begitu besar.”
AGUS TITALEY, pelatih Pertina Maluku, Ambon: “Sebagai teman, turut berduka cita atas meninggalnya Bung Alberth Papilaya. Beliau generasi saya ketika masih tinju sama-sama di Peltda PON Maluku pernah juga di Pusdiklat Karangpajang. Bulan lalu masih sempat komunikasi ketika mendengar Alberth Papilaya pelatih Pelatnas untuk Pra Olympic, yang akhirnya batal. Saya sempat katakan, pergunakan pengalaman yang begitu panjang.”
KOMPOL (PURN) APELES LETTY, juara PON, Ambon: “Kami pernah satu tim saat menghadapi PON XI/1985 di Jakarta. Saya atas nama pribadi maupun petinju angkatan Alberth Papilaya maupun seluruh petinju asal Maluku, menyampaikan turut berdukacita yang paling dalam atas kepergian rekan setia Alberth Papilaya.”
BONYX SAWEHO, juara SEA Games dan juara PON, Manado: “Kepergian beliau meninggalkan duka cita yang mendalam untuk insan tinju Tanah Air. Hari ini legenda tinju Indonesia, Bung Alberth Papilaya telah tiada. Kami pernah sama-sama di SEA Games KualaLumpur 2001, saya medali emas kelas 45 dan beliau medali emas kelas 81. Terakhir kami bertemu di GOR Laga Satria, tempat berlangsungnya Pra PON Bogor dan itu Desember 2019.”
MANAHAN SITUMORANG, Ketua Umum ATI Pusat, Jakarta: Kita kehilangan seorang petinju besar. Sebagai Ketua Umum ATI, saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Pak Alberth Papilaya adalah seorang pahlawan olahraga Indonesia. Semoga beliau diterima di sisi Tuhan serta semua keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan.”
ARMIN TAN, promotor internasional, Jakarta: “Kita semua bersedih. Bung Alberth Papilaya adalah legenda tinju Indonesia, yang sangat berpengaruh. Walaupun beum pernah bertemu, tetapi sepak terjang beliau sudah tahu dan kita benar-benar merasa kehilangan sosok seorang petinju besar.”
MONOD, mantan raja kelas bulu yunior dari Arema Malang: “Saya pribadi dan mewakili teman-teman petinju Malang Raya, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga beliau mendapat tempat yang indah. Semoga prestasi besar beliau bisa menjadi semangat bagi insan tinju Indonesia.”
PIETER TOBIAS PATTIASINA, mantan petinju pro dan sekarang Ketua Umum KBTI: “Atas nama KBTI, kami sampaikan belasungkawa. Bung Alberth Papilaya adalah seorang sahabat yang baik dan kaka yang baik. Selama ini beliau kita anggap sebagai mentor di KBTI. Beliau adalah legenda tinju Indoneia. Kita berharap lahir generasi Bung Alberth Papilaya, yang pernah 8 Besar Olimpiade Barcelona.” (finon manullang)