Rondeaktual.com, Jakarta – Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hengky Silatang memastikan akan mengirim petinju ke Manado. Berapa yang akan diberangkatkan untuk mengikuti Piala Kapolri II, Hengky belum bisa memastikan. Semua tergantung hasil latihan. “Tidak latihan tidak kita kirim. Hanya petinju yang siap yang akan kita berangkatkan,” kata Hengky, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan surat tanggal 28 Maret, Pengprov Pertina DKI Jakarta telah melakukan pemanggilan kepada petinju dan pelatih yang akan mengikuti Piala Kapolri II di Manado, Sulawesi Utara. Tempat latihan ditentukan di Kompleks Sekolah Atlet, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kabar yang diperoleh Rondeaktual.com, Rabu (13/6/2018), menyebutkan bahwa Pengprov Pertina telah mengirim surat izin latihan kepada Kepala PPOP.
Sementara, pemanggilan berdasarkan hasil rapat pleno, Rabu, 23 Maret 2018. Piala Kapolri II akan berlangsung 3 hingga 9 Juli 2018. Persiapan ditetapkan mulai 1 Juni hingga 1 Juli. Tanggal 2 Juli tim tinju DKI sudah menuju Manado.
Dalam surat panggilan dijelaskan, petinju dan pelatih wajib mentaati peraturan dan tata tertib ketika menjalani training camp. Bila melanggar akan diganti kapan saja.
NAMA YANG DIPANGGIL:
John Matualage, kelas pin 46 kilogram, peraih medali emas Piala Walikota Tomohon 2018. Sekarang berada di Desa Watutumou, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Valentino Metia, kelas terbang ringan 49 kilogram, peraih medali emas dan Best Boxer Piala Gubernur NTB 2017. Sekarang berada di Desa Watutumou, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Aldoms Suguro, kelas terbang 52 kilogram, petinju pelatnas Asian Games 2018.
Jill Mandagi, kelas bantam 56 kilogram, peraih medali perak Piala Kapolda Metro Jaya 2018.
Adrianus Salamisi, kelas bantam 56 kilogram. Gagal meraih medali dan sekarang berada di Desa Watutumou, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Matius Mandiangan, kelas ringan 60 kilogram, peraih medali perunggu PON XIX/2016 Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Sekarang berada di Desa Watutumou, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Arenaldo Moniaga, kelas welter ringan 64 kilogram, terakhir mengikuti PON XVIII/2012 Pangkalan Kerinci, Riau, dan berhasil merebut medali perunggu kelas ringan.
Panser Pattinama, kelas welter ringan 64 kilogram, peraih medali emas PON XIX/2016 Jawa Barat untuk daerah Jawa Barat.
Vinky Montolalu, kelas welter 69 kilogram, peraih medali perak Piala Kapolda Metro Jaya 2018.
A Zudan, kelas welter 69 kilogram, pendatang baru.
Akasa Rambing, kelas menengah 75 kilogram, terakhir mengikuti PON XVII/2008 Kalimantan Timur dan masuk semifinal kelas ringan kemudian mengundurkan diri karena datang panggilan masuk Akpol Semarang.
Alex Tatontos, kelas berat ringan 81 kilogram, peraih medali emas kelas menengah PON XIX/2016 Jawa Barat untuk daerah Sulawesi Selatan. Alex sekarang pelatih Kostrad Rancamaya Bogor, untuk menghadapi Porad VI Magelang Juli 2018.
Apriliani Tombeg, kelas terbang ringan 48 kilogram elite womens, peraih medali perunggu PON XIX Jawa Barat. Sekarang berada di Manado, Sulawesi Utara, dan sudah sembuh dari tabrakan sepeda motor.
Amelia Lontoh, kelas terbang 51 kilogram elite womens, peraih medali perak Piala Kapolda Metro Jaya 2018.
Novita Sinadia, kelas bantam 54 kilogram elite womens, peraih medali emas kelas terbang Piala Kapolda Metro Jaya 2018. Sekarang berada di Sulawesi Utara.
Diandra Pieter, kelas bulu 57 kilogram elite womens, peraih medali emas kelas bantam PON XIX/2016 Jawa Barat.
Gracia Kaihattu, kelas ringan 60 kilogram elite womens, peraih medali perunggu kelas bulu PON XIX/2016 untuk daerah Maluku. Sekarang dinas dan berlatih di Mabes TNI AU Jakarta.
Albert Papilaya, manajer.
Hugo Gosseling, supervisor.
Donald Patras, pelatih, sekarang berada di Minahasa Utara.
Bayu Anggoro, pelatih.
Fadly Siregar, pelatih.
La Paenne Masara, pelatih.
Erwin Tobing, pelatih.
Finon Manullang