Rondeaktual.com – Sebanyak 25 orang calon wasit/hakim versi Federasi Tinju Profesional Indonesia telah menerima materi yang disuguhkan secara bergantian oleh tiga wasit/hakim senior, yaitu G. Borlak, S.Sos, MM, Lambertus Lelyemin, SE, dan Drs. Muhammad Rois.
Secara keseluruhan semua peserta auntusias. Mereka akan menjalani secara bertahap dan berlanjut untuk melaksanakan praktik sehingga mampu mengaplikasikan materi pengetahuan.
“Kelak para calon akan menjadi wasit/hakim tinju yang profesional, setia, jujur, disiplin, bertanggung jawab, memiliki integritas, berkarakter dan berwawasan yang mendalam dan luas tentang tinju profesional Indonesia,” kata Ketua II FTPI, G. Borlak, S.Sos, MM, yang setiap hari disapa sebagai Ucu Borlak.
Setelah selesai akan diberikan piagam penghargaan. “Selanjutnya tetap mengikuti praktik wasit/hakim yang akan dilaksanakan Sidang Komisi. Di situ akan ditentukan hasil dari masing-masing peserta. Melangkah atau berhenti.”
Hasil penilaian tersebut akan dikaji serta diarahkan siapa yang akan jadi wasit, hakim, serta timekeeper.
Hasil penataran akan memberikan FTPI tenaga wasit hakim yang sungguh menjanjikan untuk bertugas di seluruh nusantara bahkan sampai ke mancanegara (go internasional). Tidak ragu-ragu lagi.
Menurut G. Borlak, menjadi wasit hakim harus disiplin menikuti aturan organisasi serta berusaha mencari pengembangan diri, seperti melihat bagaimana wasit hakim yang bertugas melalui media sosial.
Peserta setelah dinyatakan lulus akan mendapat kesempatan bertugas mulai dari pertandingan 4 sampai 6 sampai beberapa kali. Bila dinilai pantas, maka akan diberikan lisensi C. Selanjutnya lisensi B, dan terakhir atau yang tertinggi lisensi A.
“Semoga Indonesia bisa memiki wasit hakim yang handal mampu memberikan konstribusi serta peran ke depan sehingga Indonesia bisa setara dengan negara maju lainnya di bidang tinju profesional. (*)