Rondeaktual.com
Kejuaraan dunia kelas welter di T-Mobile Arena, Sabtu malam (Minggu, 22 Agustus 2021, pagi WIB siaran langsung di Indosiar), antara mantan juara dunia tujuh kelas Manny Pacquiao (Filipina) dengan juara dunia WBA Super kelas welter Yordenis Ugas (Kuba), adalah sebuah comparison yang sangat berbeda.
Ugas baru dua kali mengikuti pertandingan kejuaraan dunia, dengan hasil sekali kalah dan sekali menang.
Bandingkan dengan pengalaman panjang Pacquiao yang sudah 25 kali bertanding untuk kejuaraan dunia menghadapi nama-nama terkenal dan lebih 10 kali untuk kejuaraan international.
Pacquiao memenangkan pertarungan gelar dunia, mengalahkan petinju top antara lain; Keith Thurman, Adrien Broner, Lucas Matthysse, Jessie Vargas, Timothy Bradley, Chris Algieri., Brandon Rios, Juan Manuel Marquez, Shane Mosley, Antonio Margarito, Joshua Clottey, Miguel Cotto, Ricky Hatton., Oscar de la Hoya, David Diaz, Marco Antonio Barrera, Erik Morales.
Di partai non gelar, Pacquiao pernah menghentikan langkah petinju Indonesia, Ippo Gala, pada ronde kedua, 25 tahun yang lampau. Itu sejarah.
Rekor Ugas dengan rekor Pacquiao adalah rekor yang tidak sebanding.
Secara keseluruhan Ugas, 35 tahun, menang 26 (12 KO) dan kalah 4. Pacquiao, 42 tahun, menang 62 (39 KO), kalah 7, draw 2.
Semua orang yang pernah bertarung melawan Pacquiao sudah mengundurkan diri, kecuali mungkin Keith Thurman, Adrien Broner, Jessie Vargas, dan Jeff Horn.
Ugas pertama kali mengikuti kejuaraan dunia di Carson, California, 9 Maret 2019. Dia kalah angka 12 melawan Shawn Poster untuk gelar WBC kelas welter.
Kekalahan atas Porter adalah kekalahan yang sangat menjengkelkan bagi Ugas. Ugas bertarung berapi-api dan melepaskan pukulan yang lebih bersih. Porter membalas dengan beberapa keberhasilan, terutama jab-jab yang cepat dan telak. Tetapi Ugas adalah petinju yang lebih baik di ronde berikutnya.
Setelah menyelesaikan pertarungan 12 ronde, kubu Ugus sudah mulai merayakan kemenangan. Sedangkan, Porter hanya berdiri dan melihat ke sudutnya. Hasil yang diumumkan sangat mengejutkan penonton. Dua hakim memenangkan Porter 116-112 dan 115-113. Hanya satu hakim yang memenangkan Ugas dengan 117-111.
Keputusan itu mendapat sorakan dari penonton. Itu merupakan kontroversial sekaligus menebang jalan Ugas menuju tangga juara.
Akhirnya, Ugas memenangkan pertandingan 12 ronde atas Abel Ramos dan menjadi juara dunia WBA reguler kelas welter, di Los Angeles, 6 September 2020. Sepanjang pertandingan kedua petinju berambisi untuk menghabisi lawan. Namun tidak ada yang jatuh dan Ugas memenangkan pertandingan.
Belum pernah mempertahankan gelar, tiba-tiba WBA mempromosikan Ugas sebagai juara WBA Super, setelah melucuti gelar WBA Super yang disandang Pacquiao, yang direbutnya melalui pertarungan 12 ronde dari tangan juara Keith Thurman..
Ugas maju menghadapi Pacquiao sebagai lawan pengganti, setelah juara dunia kelas welter IBF dan WBC Errol Spance mengundurkan diri akibat retak retina mata kanan.
Meski lawan pengganti, Ugas bukanlah lawan yang mempersiapkan diri dalam hitungan hari. Ugas seharusnya bertarung untuk mempertahankan gelar di acara undercard Pacquiao-Spence. Dia sangat siap dan berlatih maksimal.
Ugas adalah petinju yang hebat di amatir. Seperti kebanyakan petinju Kuda, Ugas telah bertanding di berbagai kejuaraan besar. Ugas memenangkan medali emas kelas ringan kejuaraan dunia 2005 dan medali perunggu kelas ringan Olimpiade Beijing 2008, setelah kalah di pertandingan semifinal melawan Daouda Sow dari Prancis.
TENTANG YORDENIS UGAS
Nama: Yordenis Ugas.
Julukan: 54 Milagros.
Kebangsaan: Kuba.
Lahir: Santiago de Kuba, Kuba, 14 Juli 1986.
Usia: 35.
Tinggi: 175 sentimeter.
Jangkauan: 175 sentimeter.
Bertinju: Orthodoks.
Pertama naik ring: Menang angka 4 ronde atas Dino Dumojic, pada 2010.
Terakhir naik ring: Menang split 12 ronde atas Abel Ramos di Los Angeles, California, 6 September 2020. Ugas merebut gelar lowong WBA reguler kelas welter. Sejak menjadi juara dunia, Ugas belum pernah naik ring.
Rekor tanding: Menang 26 (12 KO), 4 kalah.
Kalah dari:
1. Kalah spilt 8 ronde atas Johnny Garcia, pada 2012.
2. Kalah split atas Emmanuel Robles, pada 2014, kejuaraan WBC Latino interim kelas welter yunior.
3. Kalah mutlak 8 ronde atas Amir Imam, pada 2014.
4. Kalah split 12 ronde atas Shawn Porter, pada 2019, kejuaraan dunia WBC kelas welter.
Karir tinju pro Ugas tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan dan dicapai Pacquiao di tinju pro. Ugas bukan petinju pro yang hebat.
Di pertandingan besok pagi (Minggu WIB), Ugas seorang underdog. Pasar taruhan menempatkan Pacquiao sebagai pemenang.
Hati-hati. Bel tanda pertandingan belum dimulai. Boleh dicatat, tidak selamanya underdog itu tidak berguna.
Finon Manullang
Penulis buku Memoar Tinju Profesional