Rondeaktual.com
Aser Kewas Tuama, 20 tahun, berhasil mencetak rekor tercepat dalam merebut sabuk juara Indonesia. Aser asal Desa Tiniawangko, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, merebut gelar juara Indonesia kelas terbang (bukan kelas bantam yunior) melalui kemenangan angka 10 ronde atas petinju sangat pengalaman dalam dan luar negeri Mektison Lahagu, akhir pekan lalu.
Aser Kewas Tuama menjadi juara Indonesia hanya dalam tiga bulan sejak pertama kali terjun sebagai petinju profesional.
Aser Kewas Tuama memulai debut pro menang KO ronde pertama atas DJ Langoday (Bobosaun Likibire NTT), Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021. Pertandingan diawasi oleh badan tinju bernama Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Pusat.
Pada pertandingan pronya yang kedua di bawah pengawasan FTPI Pusat, Aser Kewas Tuama menang KO ronde kedua atas Roy Batil Murik (GRJU Jakarta), berlangsung di Mirah Bali, Sabtu, 21 Juni 2021.
Pada pertandingannya yang ketiga kejuaraan Indonesia kelas terbang versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), Aser Kewas Tuama mengalahkan Mektison Lahagu untuk menjadikannya sebagai juara Indonesia, yang berlangsung di HS Boxing Camp Ciseeng, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Aser Kewas Tuama dari Navas Boxing Camp bersama pelatih Jito Armando, senang karena dengan latihan keras dan disiplin tinggi bisa menjadi juara Indonesia.
“Dia rajin, itu yang pertama,” kata pelatih Jito Armando, di pinggir ring setelah mengalahkan Mektison Lahagu. “Latihannya keras dan patuh. Tidak banyak mengeluh.”
Aser Kewas Tuama menjadi petinju pro pertama yang menjadi juara Indonesia dalam waktu tercepat dan sah. Hanya empat bulan dan dalam pertandingannya yang ketiga, southpaw Aser Kewas Tuama sudah menyandang gelar juara Indonesia kelas terbang.
Sebelum diumumkan menang angka, akhir pekan lalu, Aser mendominasi Mektison sejak ronde pertama hingga ronde keenam. Aser melepaskan serangan balik cepat dengan one-two mendarat telak dan bersih di wajah dan tubuh Mektison Lahagu.
Memasuki ronde ketujuh, Aser mulai kedodoran dan kalah dalam pengumpulan angka. Mektison Lahagu juga memenangkan ronde kedelapan dan kesembilan.
“Terlambat menyerang,” kata James Mokoginta, yang menjadi sekondan Mektison.
Tiga hakim memberikan nilai untuk Aser: John Yoteni 97-93, Oki Abibakrin 97-93, Nus Ririhena 96-94. (finon)