Rondeaktual.com
Dari air mukanya kelihatan sekali kalau hati Egy Rozten, 33 tahun, sedang bergunga-bunga. “Nemu uang 12 juta,” katanya di Ciseeng, akhir pekan lalu. Senangnya bukan main.
Nemu uang Rp 12 juta versi Egy Rozten adalah sebuah kisah nyata pada akhir pekan lalu di HS Boxing Camp Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan penuturannya, Egy Rozten dari Egy Rozten Academi Jakarta terikat kontrak pertandingan kejuaraan Indonesia kelas ringan yunior 10 ronde versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) melawan sang juara Jufry Kakauhe dari Navas Manado.
Nilai kontrak Rp 12 juta datang dari promotor Martin Daniel bersama penata tanding Syaripudin Lado.
Berdasarkan kontrak kerja, Egy Rozten akan menghadapi Jufry Kakauhe di sebuah studio terkenal di Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Agustus 2021.
“Pertandingan batal. Lawan saya mengalami demam tinggi setelah kena suntik vaksinasi,” kata Egy Rozten. “Itu salah. Seharusnya kalau mau suntik setelah tanding, jangan sebelum tanding,” Egy meneruskan.
Batal menghadapi Jufry Kakauhe, Egy Rozten tetap santai karena promotor bertanggung jawab penuh atas uang Rp 12 juta.
“Saya terima penuh, meski tidak jadi bertanding. Saya terima langsung dari penata tanding (Syaripudin Lado),” katanya.
Ketika hendak menghadapi Jufry Kakauhe, Egy Rozten melakukan persiapan yang taat di bawah komando pelatih Little Holmes.
Tim Egy Rozten sangat kuat dan kompak. Selain Little Holmes, ada pelatih Deden, Ryan, dan beberapa pendukung, termasuk Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hengky Silatang selaku pendukung vitamin.
“Egy Rozten ini luar biasa dan patut untuk ditiru oleh petinju pro lainnya. Dia memanggil orang untuk membantunya dalam sparring. Tidak ada yang gratis. Semua dia bayar,” kata Little Holmes, yang pernah empat kali bertanding melawan legenda tinju Malang, Wongso Indrajit. (finon)