Rondeaktual.com
Jawa Barat (Jabar) membuka jalan yang gemilang ketika berhasil merebut enam medali emas cabang olahraga (cabor) tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, yang berlangsung di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, 19-27 September 2016.
PON XX akan berlangsung di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, 5-13 Oktober 2021. PON Papua menandingkan 17 kelas (7 kelas putri dan 10 kelas putra).
Empat tahun yang lalu di Pelabuhanratu, Jabar tampil luar biasa. Enam medali emas PON XIX/2016 Jabar bukan persoalan yang gampang, meski sukses tersebut disebut-sebut tak lepas dari faktor tuan rumah. Jabar merebut total medali emas-perak-perunggu 6-1-5.
6 MEDALI EMAS JABAR PON XIX/2016
1. Ferdinand Kase, dalam final kelas terbang ringan mengalahkan petinju pelatnas Cornelis Kwang Langu (Bali).
2. Dadan Amanda, dalam final kelas bantam mengalahkan Atris Neolaka (Nusa Tenggara Timur).
3. Gresty Alfons, dalam final kelas ringan mengalahkan petinju pelatnas Farrand Papendang (Papua Barat).
4. Panser Pattinama, dalam final kelas welter ringan mengalahkan peraih medali emas PON XVIII/2012 Riau, Vinky Montolalu (DKI Jakarta).
5. Joshua Manullang, dalam final kelas berat ringan mengalahkan petinju pengalaman David Isikiwar (Maluku).
6. Erni Amalia, dalam final kelas terbang women`s mengalahkan Jubaitul (Nusa Tenggara Barat).
Satu-satunya medali perak Jabar dihasilkan oleh petinju kelas menengah, Marvin Batuwael. Dalam final, Marvin kalah atas peraih medali emas PON XVIII/2012 Riau, Alex Tatontos (Sulawesi Selatan).
Sedangkan, empat medali perunggu Jabar datang dari kepalan: Alberto Alfons, kelas terbang 52 kilogram, Kusdiyono, kelas welter 69 kilogram, Maria Ohoiulun, kelas bantam 54 kilogram wanita, Sulvana, kelas ringan 60 kilogram wanita, Jeane Maleong, kelas welter ringan 64 kilogram wanita.
Menghadapi PON XX/Papua, Jabar berkekuatan 13 petinju, yang lolos melalui pertandingan Pra PON Ternate 2019 Wilayah Tengah dan Wilayah Timur jilid 1 dan melalui Pra PON Bogor 2019 Wilayah Tengah dan Wilayah Timur jilid 2.
“Kami, Jabar, pasang target enam medali emas PON Papua. Kami akan kerja keras agar bisa mempertahankan prestasi enam medali emas PON XIX/2016 Jabar. Berat, tetapi tugas harus dilaksanakan,” kata manajer PON Jabar, Rosidin, SH, yang juga Ketua Pengkab Pertina Indramayu.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, Jabar, kata Rosidin sudah mempersiapkan tim terbaiknya.”Kami sekarang masih menjalani pemusatan latihan atau Pelatda di Pajajaran, milik KONI Jabar,” Rosidin, mantan petinju amatir dan petinju pro era televisi, menjelaskan.
TIM PON JABAR 2021
1. Ajeng Gitni, kelas 45 kg, medali perunggu Pra PON Ternate 2019.
2. Ririn Saraha, kelas 48 kg, medali perak Pra PON Ternate 2019.
3. Erni Amalia, kelas 51 kg, medali emas Pra PON Bogor 2019.
4. Viska Bambuta, kelas 57 kg, medali emas Pra PON Bogor 2019.
5. Gracia Kaihatu, kelas 60 kg, medali perak Pra PON Ternate 2019.
6. Ildawati, kelas 64 kg, medali perak Pra PON Ternate 2019.
7. Apriyadi Difinubun, kelas 46 kg, medali emas Pra PON Bogor 2019, terpilih best boxer.
8. Simon Makarawe, kelas 56 kg, medali perunggu Pra PON Ternate 2019.
9. Walmer Sabu, kelas 60 kg, medali perunggu Pra PON Ternate 2019.
10. Alfiano Nanlohy, kelas 64 kg, menggantikan M Alsar. Pada Pra PON Ternate 2019, Alsar merebut medali perak.
11. Savon Simangunsong, kelas 69 kg, medali emas Pra PON Ternate 2019.
12. Mikhael Muskita, kelas 75 kg, medali perunggu Pra PON Ternate 2019. Mikhael menolak pertandingan semifinal Pra PON karena harus menjalani panggilan pelatnas.
13. Bram Betaubun, kelas 81 kg, medali emas Pra PON Ternate 2019.
Cheon In Ho, pelatih kepala.
Kusdiyono, pelatih.
Nurul Indrayanti, pelatih.
Pelatih: Alberto Alfons.
Dadan Amanda, pelatih.
Rosidin, SH, manajer.
“Tim PON Jabar akan menuju PON Papua pada 29 September. Sampai jumpa di tanah Papua,” kata Rosidin. (finon)