Rondeaktual.com
Tuan rumah PON XX/2021 Papua terkesan jauh lebih lembut dalam menyampaikan target. Lebih rendah hati. Tidak berapi-api seperti daerah lain, tetapi dengan tegas menyampaikan target lima medali emas.
“Papua target lima medali emas. Itu harus kita kejar,” kata pelatih Tim PON Papua, Percy Rumere. Hal serupa juga diucapkan pelatih kepala, Ayup Epa.
Bertanding di hadapan public sendiri, Papua akan mendapat keuntungan berupa dukungan dari penonton. Tim PON Papua akan tetap menjunjung tinggi motto Pertina; Satria di dalam dan di luar ring.
“Persiapan Tim PON Papua sama seperti tim PON lainnya, yaitu melakukan try out. Kami sudah menjalani latihan selama beberapa bulan di Jawa. Kami melakukan latih tanding dan hasilnya sangat menggembirakan,” kata Percy Rumere.
Menurut pelatih, kekuatan tinju sekarang sudah bisa dibilang merata. Papua sendiri akan diperkuat sejumlah petinju berprestasi, pengalaman, dan veteran seperti:
1. Gresty Alfons, kelas ringan. Gresty adalah pemenang medali emas kelas ringan PON XIX/2016 Jawa Barat untuk Jawa Barat.
2. Joshua Manullang, pemenang medali emas kelas berat ringan PON XIX/2016 Jawa Barat untuk Jawa Barat.
3. Taufan Paransa, pemenang medali perunggu kelas berat ringan PON XIX/2016 Jawa Barat.
4. Erico Amanupunyo, pemenang medali emas kelas berat Kejurnas 2018 Lampung.
5. Shelly Wanimbo, pemenang medali emas kelas 48 kilogram PON XVII/2008 Kalimantan Timur untuk Sulawesi Selatan, dan pemenang medali emas kelas 48 kilogram PON XVIII/2012 untuk Papua Barat.
6. Norbertha Katong, pemenang medali emas kelas bantam PON XVIII/2012 Riau dan pemenang medali perak kelas bantam PON XIX/2016 Jawa Barat.
7. Salomina Yarisetow, pemenang medali perak kelas welter ringan PON XIX/2016 Jawa Barat.
Tujuh nama tadi merupakan petinju sangat pengalaman dan veteran, yang bisa jadi ini merupakan PON terakhir bagi mereka. Ketujuh petinju menjadi andalan Papua untuk mengejar target lima medali emas.
Papua masih diperkuat sejumlah nama yang bukan tidak mungkin membuat kejutan besar seperti; Syartiel Rumaropen kelas 46 kg, Fernando Sabru kelas 49 kg, Yosef Murib kelas 52 kg, Seblum Numberi kelas 56 kg, Rocky Yamco kelas 64 kg, Hendrikus Basik Basik kelas 69 kg, Ona Paays kelas 45 kg, Hana Kendy kelas 48 kg, Yusulina Matubai kelas 54 kg, Maria Gebze kelas 57 kg.
Tidak main-main. Tim PON Papua cukup kuat untuk mencapai target lima medali emas. Tetapi, semua tergantung kesiapan fisik dan mental saat bertanding.
Pada PON terakhir, PON XIX di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, 19-27 September 2016, Papua bisa dibilang kurang mengesankan. Melangkah tertatih-tatih dan diwarnai peristiwa gaduh di sekitar arena pertandingan akibat keputusan yang kontroversial. Angka-angka “setan” yang diberikan para hakim membuat PON selalu ricuh.
Pada akhirnya Papua menutup PON XIX/2016 Jawa Barat dengan merebut medali emas-perak-perunggu 0-2-1 melalui:
1. Norbertha Tajum, merebut medali perak kelas bantam. Dalam final, Norbertha kalah melawan Diandra Pieter (DKI Jakarta).
2. Salomina Yarisetow, merebut medali perak kelas welter ringan. Dalam final, Salomina kalah melawan Welmi Pariama (Maluku).
3. Taufan Paransa, merebut medali perunggu kelas berat ringan. Dalam semifinal, Taufan kalah melawan Joshua Manullang (Jawa Barat). Sekarang Joshua pindah status ke Papua dan akan bertanding di kelas menengah.
TIM PON PAPUA 2021
1. Syartiel Rumaropen, kelas 46 kg.
2. Fernando Sabru, kelas 49 kg.
3. Yosef Murib, kelas 52 kg.
4. Seblum Numberi, kelas 56 kg.
5. Gresty Alfons, kelas 60 kg.
6. Rocky Yamco, kelas 64 kg.
7. Hendrikus Basik Basik, kelas 69 kg.
8. Joshua Manullang, kelas 75 kg.
9. Taufan Paransa, kelas 81 kg.
10. Erico Amanupunyo, kelas 91 kg.
11. Ona Paays, kelas 45 kg.
12. Hana Kendy, kelas 48 kg.
13. Shelly Wanimbo, kelas 51 kg.
14. Yusulina Matubai, kelas 54 kg.
15. Maria Gebze, kelas 57 kg.
16. Norbertha Katong, kelas 60 kg.
17. Salomina Yarisetow, kelas 64 kg.
Papua turun di semua kelas (10 kelas putra dan 7 kelas putri), tanpa melalui Pra PON. Pertandingan tinju PON XX akan dipusatkan di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, 5 hingga 13 Oktober 2021.
Tim PON Papua sekarang berada di Wisma Puri Kanaan. “Menjelang pertandingan kita semua boleh masuk penginapan atlet dekat GOR Cendrawasih,” kata Percy Rumere.
PELATIH PON PAPUA
Ayub Epa, pelatih kepala.
Percy Rumere, pelatih.
Agustinus Maay, pelatih.
Celsius Imbiri, pelatih.
Ferry Rejau, Masseur, didukung ofisial Apolos Kurni dan Teppy Wanggai.