Rondeaktual.com
Suasana menakutkan mewarnai hari keempat cabor tinju PON Papua di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat, 8 Oktober 2021.
Kalah kemudian mengamuk terjadi pada partai kelas bantam antara Simon Makarawe (Jawa Barat) melawan Seblum Numberi (Papua). Simon diumumkan menang.
Tidak masalah Sebelum dinyatakan kalah. Tidak marah. Tidak protes.
Tetapi penonton tidak terima. Kemenangan Simon menyulut kemarahan penonton tribun. Seorang perempuan berteriak protes. Ia hampir saja nekat terjun ke bawah.
Sementara, penonton lain mencoba menerobos ke arah ofisial ring, yang merupakan daerah steril. Tidak ada orang yang boleh masuk, kecuali wasit/hakim, panitia, dan penonton khusus atau undangan.
Petugas keamanan segera melalukan mencegah sekaligus menggagalkan kemarahan penonton.
Situasi dapat dikendalikan.
Tetapi, di partai kelas bantam putra, ketika Lucky Hari (NTT) mengalahkan Jill Mandagie (DKI Jakarta) keributan terulang kembali.
Jill tidak terima dan marah. Tiba-tiba ia diserang seorang penonton. Suasana mencekam, memaksa pihak keamanan kerja keras. Jill ingin mengejar orang yang menyerangnya. Namun ditahan Husni Ray (pelatih Jateng yang pernah melatih Jill di Cilandak Jakarta). Pelatih DKI ikut menahan Jill. Pertandingan sempat terhenti.
“Tadi petinju kami dikasih kalah tidak marah. Kami diam saja,” kata penonton.
Sementara, pembawa acara berkali-kali meminta kepada penonton agar disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga. (finon)