Rondeaktual.com
Belum 10 menit tiba di Lapangan Niki Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seluruh petinju langsung menjalani penimbangan diteruskan periksa kesehatan oleh dr. Fits Patty dari KTPI Pusat. Semua petinju harus menjalani penimbangan dalam kondisi menahan lapar dan haus agar tidak over weight. Berlangsung terbuka disaksikan masyarakat setempat di Lapangan Niki Niki, Jumat, 5 November 2021, pukul 16.00 WITA.
Acara berakhir hampir gelap. “Kita harus menahan lapar dan haus. Tidak makan supaya jangan over weight,” kata Egy Rozten, yang akan menghadapi Gusti Elnino dalam partai kejuaraan Indonesia kelas ringan 10 ronde.
Timbang badan adalah keharusan bagi setiap petinju dan berlaku sama di seluruh dunia.
Pertandingan tinju dua hari berturut-turut akan berlangsung di Lapangan Niki Niki, Sabtu dan Minggu (6 dan 7) November. Pertandingan amatir dimulai pagi diteruskan siang tinju pro.
“Terima kasih sudah datang di kampung kami. Saya dulu kalau sekolah (SMP) tiap hari lewat lapangan ini,” kata promotor Hodlif Hun, didampingi Ketua Panitia Kol. Adm Thontje Samadara.
Timbang badan diawasi Adrian Ingratubun bersama wasit/hakim Nus Ririhena, RA Nadeak, Oki Abibakrin, Djufrison Pontoh, time keeper Marthen Timisela, pembawa acara Gindo Freddy Hutauruk.
Petinju mulai menahan lapar dan haus sejak tiba di El Tari Kupang pukul 10.00 WITA. Perjalanan diteruskan dengan bus.
Petinju yang kelebihan berat badan harus lari dan menurunkannya di dalam bus.
Setelah timbang, promotor Hodlif Hun mengajak semua rombongan makan bersama Ekpulen, Niki Niki.
“Mari kita makan kampung bersama. Silakan,” ajak Hodlif Hun. (finon)