Rondeaktual.com
Ramai-ramai mundur dari Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Pusat, sekarang lahir badan tinju baru.
“Kami semua (100%) resmi mundur dari FTPI,” kata Gondolpus Borlak, S.Sos, MM di Jakarta, Sabtu, 4 Desember 2021.
Kepada Rondeaktual.com, Borlak menyebut nama organisasi baru yaitu Dewan Tinju Profesional Indonesia (DTPI), yang lahir di sebuah meja makan pada Jumat, 3 Desember 2021, pukul 11.02 WIB. Beberapa jam kemudian, atau Jumat malam di Studio TVRI, Jakarta, berlangsung pertandingan tinju pro sebanyak tiga partai Back to Glory karya promotor Verrel Dylastra. Yanca Rahayaan selaku pendiri FTPI masih hadir sebagai Inspektur Pertandingan, yang ramai-ramai meninggalkannya.
“Secara organisasi, semua sudah mengundurkan diri. Ketua Dewan Pembina, dan jajaran, Penasehat, beberapa orang pendiri (Yose Rizal dan Lambertus Lelyemin), termasuk Ketua Umum (Milasari Anggraini) dan seluruh jajarannya. Semua sepakat mundur dari FTPI, dengan menandatangi surat penguruan diri,” kata Borlak, yang juga seorang wasit/hakim internasional.
Semua sepakat mengundurkan diri dan mengembalikan organisasi kepada Dewan Pendiri. “Meski mundur dari FTPI, kami tetap berhubungan baik demi olahraga. Tidak ada konflik. Tidak ada masalah. Secara organisasi kami kembalikan mandanya.”
Ditanya mengapa mundur, Borlak menjelaskan selama ini merasa kurang nyaman untuk bisa bekerja dengan baik. Banyak tekanan. Banyak berita miring yang sengaja dilepas seseorang melalui media social. Hampir setiap hari beredar berita tidak bagus.
“Boleh dicatat,” kata Borlak. “Selama enam bulan dan tiga hari, kami sudah melaksanakan empat pertandingan; di Balai Sarbini Jakarta, di Bali, di Ketapang, dan tadi malam di TVRI Jakarta. Empat kali pertandingan sudah termasuk kejuaraan Indonesia dan partai eliminasi. Artinya, kita bekerja dan ini untuk kemajuan tinju profesional Tanah Air. Kami sudah berbuat dan salah satunya merekrut wasit/hakim sebanyak 24 orang sarjana olahraga. Dengan hormat dan bangga kami mempunyai pimpinan (Milasari Anggraini) yang berpikiran maju ke depan,” ujar Borlak, seorang perwira Kopassus.
Badan tinju baru atau DTPI akan menjadi rumah baru untuk bisa mengakomodir semua cita-cita perjuangan bangsa. “Dengan organisasi baru bernama Dewan Tinju Profesional Indonesia, dalam waktu dekat akan deklarasi. Tunggu waktunya. Dengan organisasi baru kami berusaha untuk menghadirkan juara dunia baru di Indonesia tercinta. Kami sudah sepakat dan kami akan kerja keras untuk itu. Kami Dewan Tinju Profesional Indonesia akan menyambut era emas tinju profesional Indonesia.”
DTPI akan tetap dipimpin oleh Milasari Anggraini bersama Sekretaris Jenderal Martinez dos Santos. Konsep kepengurusan tidak akan berbeda dari sebelumnya. “DTPI akan diisi oleh kepengurusan lama. Tidak ada yang keluar. Bedanya ganti baju.”
Kapan mulai kerja?
“Segera kita notariskan untuk mengajukan pengesahan Menteri Hukum dan HAM. Setelah turun, baru kerja yang akan diteruskan pelantikan pengurus dan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) yang pertama,” Borlak menjelaskan. (finon)