Rondeaktual.com
Juara dunia WBA Super dan IBF kelas bantam tak terkalahkan Naoya Inoue (22-0, 19 KO) sukses mempertahankan gelar. Petinju Pepang itu terus melakukan pukulan kuat untuk melukai penantang tangguh Thailand Aran Dipaen (12-3, 11 KO), yang akhirnya tertangkap dengan hook kiri setelah kombinasi solid dan hook kiri lainnya membuat wasit menghentikan pertandingan pada ronde kedelapan yang tersisa 26 detik. Berlangsung di Tokyo, Jepang, Selasa, 14 Desember 2021.
Naoya terus memukuli Dipaen, tetapi petinju Thailand yang sudah berdarah-darah bertahan dari serangan terus-menerus sang juara dan kadang-kadang membalas dengan tembakan besar, meskipun digagalkan oleh sang juara. Dipaen terlihat melambat dengan daya serapnya terhadap bombardir tubuh sang juara yang gigih, dan Naoya akhirnya mengejar penantang yang tahan lama dengan kombo yang efektif setelah melakukan hook kiri yang ganas. Penonton memuji kemenangan yang diharapkan Naoya serta penampilan Dipaen yang jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Ohashi Promotions menampilkan kejuaraan dunia lainnya. Penantang Jepang dan kidal Masataka Taniguchi (15-3, 10 KO), 105, secara mengesankan merebut gelar juara dunia WBO kelas minimum. Sang penantang menjatuhkan juara bertahan yang juga kidal Wilfredo “Bimbito” Mendez (16-2, 6 KO). Itu terjadi pada ronde kedua dan terus menekan dengan serangkaian pukulan untuk meminta intervensi wasit pada 1:08 sesi kesebelas.
CP FRESHMART MENANG KO
Juara dunia WBA kelas minimum tak terkalahkan asal Thailand, Knockout CP Freshmart (23-0, 9 KO) mempertahankan sabuknya dengan KO ronde kelima atas penantang Filipina, Robert Paradero (18-2, 12 KO). Berlangsung di Saphan Hin Park, Phuket, Thailand, Selasa, 14 Desember 2021.
Paradero jatuh dua kali pada ronde keempat yang liar dan Freshmart jatuh sekali tetapi wasit tidak menghitung salah satu dari mereka.
Freshmart yang mengalahkan petinju Indonesia Mohamad Rachman untuk menjadi juara dunia WBA Interim, kembali menjatuhkan Paradero dengan tangan kanan di ronde kelima. Dia bangun terhuyung-huyung, jatuh, bangkit lagi, terhuyung-huyung dan jatuh lagi. Akhir yang sangat dramatis
CP Knockout, juga dikenal sebagai Thammanoon Niyomtrong, memenangkan gelar sementara WBA pada tahun 2014 dan gelar penuh pada tahun 2016. Dia memiliki rekor 13 kali pertahanan gelar. (finon / fightnews.com)