Rondeaktual.com
Jakarta Boxing Open menggelar pertandingan tinju para member di Aula Perbakin, Senayan, Jakarta, Sabtu dan Minggu, 5 dan 6 Februari 2022.
Sebanyak 100 member yang diatur dalam 50 partai dan partai junior, youth, elite, dari Jakart dan sekitarnya, merupakan program Pertina DKI Jakarta.
Pertandingan dua hari itu dipimpin wasit/hakim Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Berikut daftar wasit/hakim yang bertugas.
1. Kristopel Sinaga, telah menjadi wasit/hakim nasional dan internasional. Sinaga salah satu yang terbaik dari Pertina Banten. Terakhir menjalankan tugas di PON Papua XX/2021. Sinaga seorang guru matematika di Tangerang.
2. Elzan, Tangerang, telah menjadi wasit/hakim selama bertahun-tahun. Pria yang bekerja di Dishub Provinsi Banten itu ikut tugas wasit/hakim PON XX/2021 Papua. Di Jakarta Boxing Open, Elzan termasuk yang paling sering menjadi wasit.
3. Adi Manalu, wasit/hakim Pertina DKI Jakarta yang sedang naik daun. Karir wasit/hakim mantan petinju Garuda Jaya ini tercatat sangat cemerlang, termasuk ketika menjalankan tugas PON XX/ 2021 Papua. Selain pengalamannya sebagai petinju, ia rajin membaca aturan wasit/hakim.
4. Charles Simamora, mantan petinju amatir DKI Jakarta dan menjadi Hakim Nasional pada tahun 2013, pas penyelenggaraan Popnas di Ragunan, di mana cabor tinju pertama kali dipertandingkan. Charles, penggemar batu hiasan, tercatat sebagai wasit/hakim tertua di Jakarta. Selalu dihormati sebagai senior.
5. Hepi Jamhur, merupakan Hakim Nasional yang menjadi salah satu andalan Pertina DKI Jakarta. Sudah sering tugas untuk pertandingan Kejurnas dan Sarung Tinju Emas.
6. Elfin Marbun, mantan juara tinju pro Indonesia kelas menengah yunior. Sering mempertahankan gelarnya antara lain mengalahkan Ade Alfons dan Dedi Kerauhe. Elfin memulai karir wasit/hakim setelah lulus ujian tingkat Daerah yang berlangsung di Monas pada tahun 2013.
7. Wilpare Jamhur, mantan petinju amatir dan pro ini sempat dipromosikan naik ring lagi di Kebumen, 8 Januari 2022, versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), tetapi tidak mendapat izin karena alasan usia. Pertandingan Sabuk Emas Bupati Kebumen berakhir kacau. Promotor belum membayar honor petinju yang mendadak dibatalkan karena COVID-19. Banyak yang belum dibayar, sampai sekarang.
8. Nanang, dari Kodam Jaya tercatat sebagai salah satu wasit terbaik di Jakarta tetapi jarang mendapat kesempatan menjadi orang ketiga di atas ring. Pada hari pertama Jakarta Boxing Open, Nanang mendapat tugas wasit memimpin pertandingan kelas berat.
9. Rafael Pangaribuan, merupakan mantan petinju pro kelas bantam dari D’tram Monas Jakarta. Rafael finalis The Great Champ 2002 yang dalam final kelas bantam kalah melawan Melky Lelemboto dari Sulawesi Utara. Rafael bekerja di Dinas Perhubungan Provinsi DKI, dan tercatat juga sebagai pelatih di Pertina Jakarta Pusat.
10. Egenius, lulus Hakim Daerah dari hasil penataran di Monas dengan penatar terkenal wasit Agung Syamsul Hadi dari Jawa Timur. Egenius 100 % tugas hakim. Pernah sekali mendapat tugas wasit di Bulungan dalam pertandingan member.
11. Dede, wasit/hakim dari Bekasi. Ia dipanggil untuk memperkuat wasit/hakim Jakarta Boxing Open. (finon)