Rondeaktual.com
Olympian Indonesia, Wiem Gommies, 75 tahun, sudah melepas semua kegiatannya di dalam pertinjuan. “Papa sekarang di rumah saja,” kata Laren Gommies, putri Wiem di Ambon. “Papa sudah tidak pelatih PPLP lagi. Sudah berhenti. Sekarang sibuk nenanam pohon pisang.”
Wiem Gommies adalah pemegang dua medali emas kelas menengah Asian Games tahun 1970 dan tahun 1978. Pemegang satu medali emas Asia kelas menengah tahun 1971. Pemegang tiga medali emas PON (kelas menengah ringan dan dua kali kelas menengah) tahun tahun 1969, tahun 1973, tahun 1981.
Semua bangga dengan prestasi besar Wiem Gommies, yang menetap di Desa Hatalai, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku.
Wiem mengaku sudah lelah dan sudah umur tua, makanya tidak meneruskan kepelatihannya di PPLP Karangpanjang, Sirimau, Kota Ambon.
Bagaimana kisah hidup sang legenda besar Wiem Gommies menanam pohon pisang?
Berikut pembicaraan Wiem Gommies dengan Rondeaktual.com melalui telepon seluler, Rabu sore, 9 Februari 2022.
“Beta ini su tua. Mau tahu beta umur berapa sekarang? Sudah 75 tahun (Wiem kelahiran Ambon, 31 Desember 1946). Capek juga kalau teru-menerus melatih. Tinju, bagi beta, sudah selesai. Kisah medali emas dan perjalanan beta sampai ke olimpiade, sudah lewat. Itu masa lalu. Hidup mau apa lagi. Sekarang beta jalani apa adanya. Beta sekarang tinggal di tanah peninggalan keluarga Gommies. Namanya Dusun Auseng. Cuma ada dua rumah di sini. Kalai mau belanja ke pasar harus ke jalan tunggu mobil ada yang lewat. Beta sekarang memang ada urus tanaman pohon pisang. Ada 100 pojon. Tanah peninggalan keluarga luas sekali. Ada pisang raja, pisang gepok atau pisang untuk direbus, pisang tongkat langit. Pisang masih untuk makan sendiri. Ada juga orang datang ambil. Nanti kalau sudah tanam banyak baru dijual. Kalau sekarang belum. Pisang tongkat langit seng ada tempat lain, cuma di sini. Selain pohon pisang, beta juga tanam pohon jambu, salak, langsat, duren. Tapi sekarang Ambon lagi kosong, seng ada buah.”
Wiem saat in batuk. Cuaca tidak bagus. ”Ambon sedang tinggi (COVID-19). Beta pakai masker. Kalau di rumah lepas masker. Kita umur seperti ini harus bisa menjaga kesehatan. Pakai masker itu penting,” imbuh Wiem Gommies, raja kelas menengah yang sampai pengunduran dirinya tidak terkalahkan oleh petinju dalam negeri. (finon manullang / foto: istimewa)