Rondeaktual.com
Pertandingan tinju profesional pertama di Holywings, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, ditutup dengan sukses. Luar biasa. Tetapi dua orang harus dilarikan ke rumah sakit, Minggu malam, 27 Februari 2022.
Orang pertama yang dilarikan ke rumah sakit adalah Hero “Kera Ngalam” Tito, setelah tumbang KO pada ronde ke-7 dihantam tangan maut James Mokonginta dalam partai kejuaraan Indonesia kelas ringan versi ATI, 10 ronde. James menebus utang lama atas kekalahan angka 8 ronde di Surabaya melawan Hero Tito, enam tahun silam.
Setelah tumbang KO, Hero Tito diantar oleh promotor sekaligus manajernya Armin Tan, ke rumah sakit terdekat. Tak lama kemudian, Hero Tito dipindahkan ke rumah sakit di daerah Kelapa Gading.
Sejak diangkut dari atas ring sampai dipindahkan ke rumah sakit yang lain, kondisi Hero Tito sangat menyedihkan. Hero masih dalam kondisi koma dan harus menjalani operasi kepala.
Sementara, satu jam sebelum partai siaran langsung tinju Holywings di NET TV, Suvervisor Kejuaraan WBC International Tibo Monabesa versus Jayson Vayson, Manahan Situmorang harus dilarikan ke rumah sakit. Manahan yang juga Ketua Umum ATI, mengalami kesulitan bernapas.
“Terlalu dingin di dalam, makanya saya duduk di sini,” kata Manahan Situmorang ketika secara tidak disangka-sangka bertemu Rondeaktual.com. Manahan duduk lemah seorang diri sofa, di depan ruang toilet.
Syaripudin Lado, yang berdiri di samping Manahan, menyarankan agar memakan permen jahe, agar tubuh menjadi hangat.
“Di mana di sini ada jual?” tanya Manahan.
Belum sempat membeli permen jahe, Lado sudah mengantar Manahan Situmorang ke rumah sakit di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Manahan tinggal di rumah sakit dan Lado kembali ke arena tinju Holywings Gatot Subroto.
Akhirnya, Kejuaraan WBC International antara Tibo Monabesa (Indonesia) dengan Jayson Voyson (Filipina) berantakan.
Pembawa acara, Fina Philipe dianggap gagal karena tidak menyebut nama para hakim. Nilai kemenangan Tibo Monabesa tidak diumumkan, tahu-tahu sudah menyebut nama Tibo Monabesa sebagai pemenang.
Kubu Filipina protes. Fina Philipe langsung menyebut angka kemenangan Tibo Monabesa dalam bahasa Indonesia. Kubu Filipina tidak mengerti.
“Sebelum pertandingan sudah ada brifing. Beberapa menit jelang naik ring, datang lagi bertanya dan sudah saya jelaskan. Sudah diberitahu. Itu sudut merah, itu sudut biru. Hakim A yang sebelah kiri. Hakim B yang di depan. Hakim C yang sebelah kanan. Tapi dia (Fina Philepe) tidak lakukan itu,” kata Esther Situmorang, yang mengambil alih tugas Supervisor yang masuk rumah sakit.
Memang, tidak gampang untuk menjadi seorang pembawa acara tinju. Butuh kecerdasan dan jam terbang.
Setelah seluruh acara selesai dan seluruh tamu Holywings sudah meninggalkan tempat (jam buka dibatasi karena prokes COVID), pelatih Filipina mendatangi Esther Situmorang, yang sudah siap-siap pulang. Bertanya angka para hakim. Dia menunjukkan kertas yang sudah disiapkannya dan Esther menulis apa-apa yang dimintanya.
Sampai suasana sepi dan tinggal karyawan bersih-bersih, kubu Filipina tetap tidak puas atas kemenangan Tibo Monabesa atas Jayson Voysan. Ditanya soal tanding ulang, dia mengangkat kedua bahunya. (finon)
[youtube-feed]