Rondeaktual.com
Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) mendapat kepercayaan besar untuk menggelar kejuaraan dunia tinju amatir putra dan putri (elite men`s & women`s) di Manado, Sulawesi Utara, Oktober 2022.
Pertandingan itu bernama IBA World Boxing Tour 2022 “Golden Belt”, yang akan tercatat dalam sejarah sebagai yang pertama diselenggarakan di Indonesia.
“Itu yang pertama di Republik tercinta ini,” kata Hengky Silatang, dari PP Pertina, Jumat, 3 Juni 2022. “Ada 13 kelas elite men`s (48 kilogram hingga 92 kilogram plus) dan 12 kelas elite women`s (48 kilogram hingga 81 kilogram plus) yang akan dipertandingkan. Selama sepuluh hari dan 90 negara,” tambah Hengky Silatang, manajer tinju Indonesia yang sukses merebut emas-perak-perunggu (1-3-1) dari SEA Games XXXI/2021 Vietnam.
Persatuan Tinju Internasional (IBA/International Boxing Association) adalah badan tinju amatir baru yang meneruskan (Persatuan Tinju Internasional (AIBA/International Boxing Association).
Bersama Presiden Umar Kremlev yang inovatif, IBA telah melahirkan pertandingan kelas dunia seperti; Golden Belt dan World Champion.
Rencana penyelenggaraan IBA World Boxing Tour 2022 terus dimatangkan. Rapat koordinasi antara Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, telah berlangsung di Menara Olahraga Senayan, Jakarta, beberapa hari yang lalu.
“IBA World Boxing Tour 2022 Golden Belt adalah event bergengsi, yang merupakan kalender IBA. Diikuti lebih dari 90 negara,” bunyi rilis Oktohari, yang diterima Rondeaktual.com, Jumat, 3 Juni 2022.
“Saya berharap ajang ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh PP Pertina untuk menambah jam terbang atlet tinju Indonesia,” tulis Oktohari.
Selain tinju dunia, tahun ini Indonesia akan menyelenggarakan beberapa event, seperti Piala Asia FIBA, Piala Dunia Panjat Tebing serta turnamen bulu tangkis Indonesia Masters dan Indonesia Open.
Sementara, Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak menyampaikan apresiasi kepada NOC Indonesia yang telah membantu perkembangan olahraga, khususnya tinju.
Menurut Komaruddin, Pertina akan menyusun tim terbaiknya. Namun, peraih medali emas kelas berat ringan SEA Games XXXI/2021 Vietnam, Maikhel Muskita belum tentu bisa ikut.
“Dia (Maikhel) harus masuk SPN (Sekolah Polisi Negara) di Lido, Bogor, selama tiga bulan,” kata Komaruddin Simanjuntak, belum lama ini saat acara penyerahan hadiah 15 unit sepeda motor kepada tim tinju SEA Games Indonesia. (finon)