Rondeaktual.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Irman sengaja membiarkan Ani melakukan serangan pendek bertubi-tubi dengan target menghantam ke bagian wajah. Tidak satu pun serangan Ani mendapat counter dan tidak ada yang mengenai sasaran.
Persitiwa langka tersebut terjadi di atas ring Hari Bhayangkara ke-76 Piala Kapolda Metro Jaya 2022, di halaman terbuka Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Ani adalah seorang ibu dari Tanahabang, Jakarta Pusat, yang pernah meminta kepada Kapolda Metro Jaya agar dibuatkan ring untuk menghindari tawuran. Ani menyarankan jangan keroyokan tetapi satu lawan satu.
Permainan satu lawan satu, seperti yang diinginkan Ani, hanya bisa terjadi di atas ring dalam aturan tinju.
Keinginan Ani langsung ditanggapi Kapolda Metro Jaya dengan menyiapkan ring tinju di Plaza Tenggara. Ring tersebut menjadi arena pertandingan antarmember dan petinju Pelatda DKI. Tiga hari berturut-turut.
Dua atlet tinju jalanan dari Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Rasyid Sembiring dan Rizky Sembiring (keduanya sudah tidak mempunyai orangtua) ikut bertanding. Rasyd Sembiring sudah diplot petinju favorit untuk mendapat Piala Kapolda Metro Jaya. Tetapi, tiba-tiba dihapus membuat pelatih mereka,Thomas Sembiring malu dan pergi.
Pihak penyelenggara dalam hal ini Pertina DKI Jakarta, sengaja mendatangkan Ani pada pertandingan hari ketiga atau pertandingan terakhir. Ani datang bersama anak dan keluarganya dari Tanahabang.
Ketika Kapolda Metro Jaya Fadil Irman berada di atas ring, Ani menyusul masuk. Hanya dalam beberapa menit kemudian, Ani sudah menggunakan sarung tinju merah. Fadil Irman dengan sarung tinju biru.
Tanpa wasit, tiba-tiba Ani menyerang Kapolda dengan pukulan kiri-kanan bertubi-tubi. Kapolda defense sambil melindungi wajah dengan kedua sarung tinjunya (double cover).
Tidak ada pukulan yang menyentuh muka Kapolda. Semua serangan Ani mendarat di bagian sarung tinju.
Dari caranya menyerang, bisa dipastikan Ani berada di dalam ring tidak pernah belajar tinju. Gaya serangan Ani asli gaya ibu-ibu. Tidak dikarang-karang.
Peristiwa tersebut jarang terjadi, diliput empat televisi dan 12 media online dan menjadi 13 termasuk Rondeaktual.com, yang sudah di sana sejak penimbangan petinju Jumat pagi, 24 Juni 2022.
Selesai bertinju, Ani segera menuruni anak tangga ring. Supaya tidak jatuh, petugas ring, Syaripudin Lado segera mengulurkan tangan kirinya dan disambut Ani dengan tangan kanannya.
Dalam acara penutupan tinju amatir Hari Bhayangkara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Irman menyebut juara dunia dari Indonesia seperti:
1. Ellyas Pical, juara dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985.
2. Nico Thomas, juara dunia IBF kelas terbang mini tahun 1989.
3. Chris John, juara dunia WBA kelas bulu tahun 2003.
4. Muhamad Rahcman, juara dunia IBF kelas terbang tahun 2004 dan juara dunia WBA kelas terbang mini tahun 2011.
5. Daud Yordan, juara dunia IBO kelas bulu tahun tahun 2012 dan juara IBA kelas welter yunior 2019.
Setelah menyebut nama juara dunia dari Indonesia, Fadil Irman berharap tinju Indonesia bisa melahirkan juara dunia baru.
Ketika hendak meninggalkan Gelora Bung Karno dan sudah gelap, secara tidak disangka-sangka Fadil Irman bertemu juara dunia IBF tahun 1989 Nico Thomas. Fadil Irman langsung menyalami Nico Thomas. Senang sekali. (finon manullang)