Rondeaktual.com
Wakil Ketua Umum (Waketum) Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Asmara Roni, SE menjawab pertanyaan tentang masa depan tinju pro Tanah Air.
“Kalau ditanya bagaimana agar tinju pro Tanah Air bisa bangkit seperti era masa lalu, tentu harus perbanyak promotor. Kalau promotor ada di setiap daerah penghasil olahraga tinju dan aktif menggelar pertandingan, saya kira tinju pro kita akan berjaya seperti dulu,” kata Asrama Roni, yang juga mantan promotor.
Asrama Roni hadir di acara konferensi Daud Yordan versus Panya Uthok untuk mewakili Ketua Umum KTPI, Ruhut Sitompul.
Roni menjelaskan, bila Indonesia tidak memiliki gelar juara, maka akan sulit diterima oleh masyarakat.
“Tinju profesional menarik karena ada gelar. Untuk mendapatkan gelar juara dunia, kita perlu kerja keras,” kata Asrama Roni, yang pernah menjadi promotor nasional dan internasional di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Jakarta.
Ia menyebut sedang berusaha menjalin komunikasi dengan salah satu Kabupaten di Nusa Tenggara Barat. Sebagai KTPI, Asrama Roni sangat mendukung bila ada promotor yang ingin menggelar pertandingan.
“Kami dari KTPI sangat mendukung. Siapa pun yang mau maju promotor, berikan kemudahan.”
Ditanya tentang kemungkinan yang terjadi dalam laga Daud Yordan versus Panya Uthok di Balai Sarbini, Jumat malam, Asrama Roni melihat peluang Daud Yordan sangat besar untuk memenangkan pertandingan.
“Soal Daud adalah soal kematangan. Semua sudah tahu bahwa Daud memiliki pukulan keras dan dia akan menjatuhkan petinju Thailand. Daud akan mencari lengah di bagian perut. Itu kelebihan Daud Yordan,” katanya. (finon)