Rondeaktual.com – Oleh Finon Manullang
Bulan depan, tepatnya di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat, 16 September 2022, akan berlangsung pertandingan tinju internasional. Ada sabuk IBF Asia, sabuk WBC Asia Silver, sabuk ATI.
Masih ada sejumlah sabuk emas, termasuk untuk main event Sabuk Emas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman SE, MM.
Welly Koto dari Desa Cigombong, sudah memastikan diri maju sebagai promotor dan sudah mendapat lisensi dari badan tinju tertua kedua, yaitu Asosiasi Tinju Indonesia (ATI).
Sebelumnya, sudah ada pihak yang mempromosikan Sabuk Emas KSAD. Promosi dan proposalnya sudah beredar luas di media sosial.
Bagaimana sebenarnya kepastian rencana pertandingan Sabuk KSAD 16 September 2022? Berikut wawancara Ketua Panitia Pertandingan Sabuk KSAD, Kol. Inf. Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P., S.H., M,.H., Kamis sore, 18 Agustus 2022.
Pertandingan tinju internasional di Balai Sarbini, Jakarta, sudah dekat. Itu Jumat, tanggal 16 September. Untuk pertama kali, Sabuk Emas KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan dipertandingkan. Bagaimana keseriusan dan kesiapan panitia?
Kita jalan seperti rencana awal. Masih ada satu bulan persiapan. Ini tidak boleh patah. Semua sudah jelas. Ada promotor (Welly Koto). Ada petinju. Ada lokasi pertandingan (Balai Sarbini Jakarta). Waktunya sudah ditentukan, yaitu hari Jumat, tanggal 16 September. Siang sudah mulai pertandingan partai tambahan. Malam masuk partai utama.
Kita mendatangkan petinju Filipina. Petinju Thailand. Sementara, petinju dalam negeri banyak. Ada yang dari Kodam Siliwangi (Sersan Galatry Sonny melawan petinju Thailand). Dari Kodam Jaya (Serda Jason Butarbutar melawan petinju Filipina). Masih banyak.
Tentang rencana sabuk emas KSAD sebelumnya, saya tidak pernah mengetahuinya. Baru sekarang mendengarnya. Setahu saya, rencana pertandingan tinju memperebutkan Sabuk KSAD hanya ada di tangan promotor Welly Koto. Beliau yang akan mendatangkan petinju dari Filipina dan petinju dari Thailand. Beliaulah promotornya.
Bagaimana awal rencana Sabuk KSAD.
Pertama, saya waktu itu menghadap Pak KSAD (Jenderal Dudung Abdurachman). Beliau menyambut baik akan diselenggarakannya pertandingan tinju internasional memperebutkan Sabuk Emas KSAD. Saya kira, ini yang pertama.
Kita akan selenggarakan yang terbaik, demi menuju kemajuan tinju pro Tanah Air. Kita persiapan dan kita semua dengan tim sudah bekerja.
Ketika menghadap Pak KSAD, ada juga promotor (Welly Koto) dan dua mantan juara dunia IBF, yaitu Bapak Nico Thomas dan Bapak Ellyas Pical. Kebetulan, saya adalah penggemar berat Bang Ellyas Pical.
Ketika minta izin, Pak KSAD langsung menyambut dengan senang hati. Beliau memberikan kesempatan dan beliau memang seorang petarung. Sehingga bila ada kegiatan yang menunjukan kesatria dan disiplin serta memungkinkan untuk berprestasi baik, beliau senang dan mendukung perkembangan tinju.
Setelah bertemu KSAD, bagaimana selanjutnya?
Tim segera menghubungi IBF Asia, WBC Asia, dan petinju kita sendiri yang diperkiran bisa tampil bagus. Tidak ada masalah, sejauh ini.
Semua kita pantau persiapan mereka. Ini kesempatan bagi kemajuan tinju pro Indonesia. Ayo, semangat mengejar prestasi. Petinju Indonesia mempunyai peluang untuk menjadi juara.
Sabuk apa saja yang akan dipertandingkan?
Banyak. Ada Sabuk Emas KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Itu yang pertama. Kemudian ada Sabuk Pangdam Jaya, Sabuk Pangdam Siliwangi, Sabuk Danrem 052/Wijayakrama, Sabuk Danrem 051/Jayakarta.
Dari badan tinju ada Sabuk IBF Asia, Sabtuk WBC Asia Silver, dan sabuk Asosiasi Tinju Indonesia.
Bagaimana kondisi tinju pro sekarang?
Kita kurang pertandingan. Tetapi, sekarang sudah mulai bangkit lagi. Pak Welly Koto sudah bergairah kembali untuk menjadi promotor, setelah sebelumnya menggelar pertandingan internasional (Sabuk WBC Asia) di Rin Dam Siliwangi Bandung.
Kita berharap, semoga lahir bibit baru, yang kelak bisa berkiprah untuk tinju internasional.
Walau berat, kita tetap upayakan. Jangan berhenti. Semoga kehidupan tinju pro yang sedang lesu, bisa bergerak bagus ke depan.
Kami mohon restu dan ikut mendukung, karena memang hidupnya tinju pro itu otomatis datang dari sponsor, dari publikasi, dan dari penyiaran.