Rondeaktual.com
Keluarga Besar Tinju Indonesia (KBTI) –terbentuk pada 5 November 2017—mengadakan pertemuan di Sekretariat, Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Jakarta Timur, Minggu, 21 Agustus 2022.
Hadir para mantan petinju dan setidaknya tiga mantan juara kelas menengah Indonesia yang hebat bergabung dalam suasana yang sangat meriah. Ketiganya adalah Djufrison Potoh, Nico Touriri, dan Ricardo Simanungkalit.
Selain pertemuan rutin dan pemberian piagam kepada para calon wasit/hakim (Cawakim) KBTI, berlangsung acara perayakan HUT RI ke-77.
Seluruh hadirin berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dipandu oleh mantan juara kelas menengah Ricardo Simanungkalit.
Dalam acara tersebut hadir Sekjen KBTI, Jusuf Rusli, Bendahara Umum KBTI, Sisca Susanti. Sementara Ketua Umum KBTI, Tobias Pattiasina berhalanagn hadir karena kesehatan terganggu.
Banyak yang datang sendiri. Tetapi, tidak sedikit para mantan petinju datang bersama istri seperti:
Jack Siahaya, mantan juara kelas terbang.
Ippo Gala, mantan juara kelas terbang dan salah satu lawan Manny Pacquaio, sebelum petinju Filipina itu menjadi juara dunia.
John Manusiwa, mantan juara kelas bantam.
Ricardo Simanungkalit, mantan juara kelas menengah.
Hendra Julio, mantan juara sabuk emas.
Syaripudin Lado, penantang kelas ringan dan penata tanding terkenal.
Hanny Manansang, mantan juara kelas ringan.
Pice Namang, pelatih Lembata Boxing Camp Jakarta.
Christ Wuritimur, mantan juara kelas bulu yunior.
Semua istri mantan petinju turun ke tengah arena, joget bersama di tengah derasnya hujan Minggu sore.
Sekjen KBTI, Jusuf Rusli menjelaskan, untuk pertama kali KBTI telah menghasilkan 12 Cawakim, yang telah didik selama tiga bulan.
Para Cawakim akan dipromosikan ke badan tinju pro yang ada di Tanah Air, seperti Komisi Tinju Indonesia (KTI), Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI).
“Dibuatkan saja surat ke badan tinju yang ada,” kata wasit hakim dari KTPI, Djufrison Pontoh, SH. “Saya sudah bicara dengan Pak Sekjen KTPI, bahwa KTPI terbuka dan siap menerima, kalau memang sudah pas,” ujar Djufrison Pontoh. (finon manullang)