Rondeaktual.com
Mantan juara dunia empat kelas dan legenda tinju Panama, Roberto Duran, 71 tahun, adalah salah satu dari banyak bintang yang duduk di pinggir ring menyaksikan trilogi pertarungan Saul Canelo Alvarez melawan Gennadiy Golovkin. Canelo mengalahkan musuh besarnya melalui unanimous decision dua belas ronde di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu malam, 17 September 2022.
Usai pertandingan, Duran diminta menilai performa Golovkin. Ulasan sang legenda tak main-main.
“Saya pikir Canelo akan memberikan lebih banyak tekanan untuk menjatuhkannya,” kata Duran kepada Fight Hub TV. “[Golovkin] tidak memberikan banyak tekanan. Pensiun sekarang. Dia kalah melawan Canelo. Golovin tidak sama seperti sebelumnya. Aku melihatnya malas. Aku melihatnya dicuci. Pikirannya tidak membantunya. Dia tidak berpikir dengan baik. Dalam tinju, Anda harus banyak berpikir.”
Golovkin jelas tidak terlihat seperti monster kelas menengah di masa lalu. Dia berjuang untuk pertama kalinya dengan berat 168 pound (kelas menengah super) dalam 16 tahun karirnya.
Segera setelah pertarungan, Golovkin menyinggung bahwa dia masih memiliki beberapa pertarungan tersisa di dalam dirinya. Dia bilang, dia masih juara dunia dan memilihi sabuk kelas menengah.
Golovkin (42-2-1, 37 KO) masih memegang gelar WBA Super, IBF, dan IBO, dengan berat 160 pound.
Dia juga tidak lagi terikat dengan DAZN, yang meningkatkan kemungkinan mendaratkan lawan dan bayaran besar lainnya di jaringan mana pun.
Duran lahir di Guarare, Panama, 16 Juni 1951. Duran mencatat karir tinju yang luar biasa. Sepanjang 17 tahun, Duran bertanding sebanyak 21 kali untuk kejuaraan dunia. Duran 16 kali memenangkan kejuaraan dunia dan lima kali kalah.
Pada 1972 di New York, Duran memenangkan gelar juara dunia WBA kelas ringan dengan cara menghentikan Ken Buchanan pada ronde 13.
Pada 1980 di Montreal, Duran merebut gelar juara dunia kelas welter melalui kemenangan angka 15 ronde atas Sugar Ray Leonard.
Pada 1983 di New York, Duran memenangkan gelar juara dunia WBA kelas menengah yunior, setelah menghentikan perlawanan Davey Moore pada ronde kedelapan.
Pada 1989 di Atlantic City, Duran meregur gelar juara dunia WBC kelas menengah, setelah menang angka 12 ronde atas Iran Barkley.
Duran pertama kali menjadi juara dunia pada usia 21 tahun. Pada usia 38 tahun, Duran gagal merebut gelar juara dunia WBC kelas menengah super, setelah kalah angka 12 ronde melawan Sugar Ray Leonard.