Rondeaktual.com, Jakarta – Masih ingat perjalanan karir tinju Ramses Nainggolan? Mungkin ya, mungkin tidak.
Ramses Nainggolan, lahir di Medan, Sumatera Utara, 30 Juni 1969.
“Saya dulu petinju DKI Jakarta. Latihan di Sasana Hasanuddin, Tanjung Priok, bersama pelatih Bapak Nasir Khan, beliau sudah almarhum. Saya sekolah di Jakarta, dari SD sampai SMA. Seterusnya saya pindah ke Lampung, kuliah di Universitas Bandar Lampung,” kata Ramses Nainggolan, mantan juara kelas bulu Piala Presiden dan Best Boxer. Ramses adalah PNS Inspektorat Bidang Pengawasan.
Nama Ramses Nainggolan terkenal setelah mengalahkan petinju amatir Filipina, Charli Balena, 27 tahun yang silam. Ramses muda mengalahkan Charli di Istora Senayan, Jakarta, tahun 1991, dalam final Piala Presiden.
“Saya mengalahkan dia dengan angka. Setahu saya, Charli Balena salah satu petinju top Filipina. Waktu itu dia paling hebat dan saya sama sekali tidak diperhitungkan,” kata Ramses, abang dari mantan petinju DKI Parlin Nainggolan.
Ramses Nainggolan tidak masuk dalam catatan penting, alias hanya petinju lapis bawah. “Saya tidak diunggulkan karena di kelas bulu ada Ilham Lahia (Sulawesi Utara) dan Herry Guntar (Jawa Tengah). Satu lagi petinju muda berbakat Royke Waney (Sulawesi Utara). Saya hanya tim pelengkap.”
Ternyata justru tim pelengkap itu yang bisa berbuat banyak. Ramses lolos dari satu pertandingan ke pertandingan berikut sampai akhirnya mengalahkan petinju yang lebih super dan salah satu favorit juara; Charli Balena.
“Tuhan berkehendak lain. Saya berhasil mengalahkan petinju Filipina, yang sudah mengalahkan petinju nomor satu Indonesia, yaitu Ilham Lahia. Saya juara satu (meraih medali emas kelas bulu) sekaligus dinobatkan sebagai petinju terbaik dan itu terjadi 27 tahun yang lampau.”
Di pertandingan nasional (Kejurnas Bali 1990), Ramses kalah melawan Ilham Lahia dan kalah melawan Herry Guntar di STE Surabaya 1990.
Pada akhirnya Ramses memutuskan fokus kuliah dan melepas tinju secara perlahan-lahan. Namanya tenggelam.
Ramses sekarang kembali ke tinju, yang telah mengharumkan namanya. Tetapi, kembalinya Ramses bukan sebagai petinju melainkan sebagai Ketua Panitia Kejurnas Lampung 2018. (Rondeaktual / finon manullang)