Rondeaktual.com
Sepuluh partai (tiga putri dan tujuh putra) akan mewarnai final tinju Pra Popnas Zona I di Hall B, GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2022.
Pertandingan buka pukul 14.00 WIB. Riau menempatkan tujuh atlet mudanya di final. Sumatera Barat lima petinju. Sumatera Utara tiga petinju. Kepulauan Riau dua petinju. Aceh dua petinju. Jambi satu petinju.
Aceh dan Jambi bisa membuat kejutan pada hari terakhir. Jambi sudah memperoleh satu medali emas dan ada Amelia Putri yang akan menghadapi Roza Linasari (Sumatera Barat).
Aceh mengandalkan Geubrina Rahmatia dan Bilal Hakim. Keduanya siap habis-habisan untuk membawa pulang medali emas.
Riau bersama pelatih Pelatnas SEA Games 2023 Darman Hutauruk, disebut-sebut bakal memenangkan medali emas terbanyak.
“Kami tidak pandang enteng lawan, tetapi Riau memiliki peluang besar untuk merebut medali emas,” kata Darman Hutauruk, pelatih paling berhasil mengangkat prestasi tinju Riau.
Sumatera Barat, melalui duet pelatih mantan petinju pelatnas Robby Chandra (peraih medali emas kelas berat PON Riau 2012) dan Mifta Rivai Lubis, menempatkan lima petinju di final.
Partai seru diperkirakan akan terjadi dalam kelas 48 kilogram putri antara Bunga Hayati (Sumatera Barat) melawan Sayna Safira (Riau).
Partai baku tumbuk juga bakal mewarnai final kelas 48 kilogram putra antara Muhammad Shidiq (Sumatera Barat) melawan Canro Situmorang (Riau).
Kelas 51 kilogram putra, Akbar Aroya (Sumatera Barat) akan menghadang serbuan Huan Pangaribuan (Riau).
Kelas 60 kilogram putra, Fikri Sikumbang (Sumatera Barat) akan menyapu serangan Joshua Sibuea (Riau).
Peluang emas Sumatera Utara ada di tangan Rizky Wardana saat menghadapi andalan Kepulauan Riau, Lionel Silalahi. Di kelas 71 kilogram, Sumut mengandalkan Julian Sihotang yang akan menggempur Agung Prayoga (Riau). Satu lagi peluang Sumut ada di kelas 75 kilogram, Christian Simanjuntak melawan Bilal Hakim (Aceh).
Kubu Aceh berharap, Bilal Hakim bisa mendobrak pertahanan Simanjuntak untuk menjatuhkan mental lawan sekaligus merebut medali emas kelas menengah, salah satu kelas paling bergengsi dalam tinju amatir.
“Target kami, semoga bisa tiga medali emas di final terakhir. Untuk mencapainya harus kerja keras,” kata pelatih Sumut, Niazi Almy, SH.
Tetap waspada, sebab dengan satu pukulan bisa merubah segalanya. Underdog tak selamanya menderita kekalahan. Selamat bertanding dan tetap satria di dalam dan di luar ring.