Rondeaktual.com
“Innalillahiwainnailaihirojiun. Mohon doanya, telah berpulang ke Rahmatullah, suami, ayah kami tercinta, Bapak Koesnandar pada hari Jumat, 10 Februari 2023, pukul 05.20 WIB. Mohon dimaafkan semua kesalahan beliau baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Semoga Husnul Khotimah. Aaamin YRA.” Demikian isi berita duka yang datang dari keluarga almarhum.
Sedih mengabarkan berita duka atas meninggalnya seorang tokoh tinju Jawa Timur, Bapak Koesnandar, meninggal dalam usia 80 tahun, di Waru, Sidoarjo, Jumat pagi, 10 Februari 2023.
Berita duka pertama kali diterima Rondeaktual.com dari keluarga almarhum, istri Pak Koesnandar. Seterusnya mengalir ucapan belasungkawa dari para mantan petinju Jawa Timur.
“Bapak Koesnandar seorang tokoh tinju Jawa Timur, telah meninggalkan kita semua. Semoga amal beliau diterima Allah SWT, amin,” kata Gim Suryaman, mantan juara Indonesia kelas terbang mini dari Surya Boxing Camp Malang.
Gim Suryaman yang sudah lama menetap di Sidoarja menambahkan: “Pak Koesnandar tidak ada sakit. Kemarin sakit habis kena hujan. Sore diantar ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru. Pagi sudah tiada.”
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Bangha Permai, Gedangan, Sidoarjo. Setelah sholat jenazah, dimakamkan di TPU Asem Jajar, Surabaya.
Sebelum meninggal, seperti diceritakan Gim Suryaman, Koesnandar sehat semangat seperti tidak ada sakit.
Di masa hidupnya, Pak Koesnandar seorang petinju kelas bulu. Karirnya cukup bagus dan menjadi wakil Jawa Timur untuk berbagai pertandingan resmi yang diselenggarakan Pertina.
Setelah menggantungkan sarung tinju, Pak Koesnandar akitif di dunia pertinju, amatir dan profesional, tidak pernah membeda-bedakan. Amatir dan professional tetap tinju.
Pak Koesnandar pernah mendirikan SPRI Boxing Camp Surabaya, pernah sebagai manajer tinju Jawa Timur. Mengurus tinju amatir dan profesional. Aktif dalam kegiatan Pertina dan tinju profesional.
“Saya ke mana saja masih bisa hadir mengikuti kegiatan tinju, baik pertandingan amatir maupun pertandingan tinju pro. Kalau ada pertemuan para mantan petinju, saya pasti hadir, asal dijemput. Kalau nyetir sudah ga sanggup. Ssudah tua. Mata juga sudah tidak bagus,” kata Pak Koesnandari, beberapa hari yang lalu melalui percakapan telepon.
Pak Koesnandar sangat dihormati di Jawa Timur, karena sikap dan perbuatannya penuh dedikasi dan contoh yang baik. Tidak pernah marah. Lebih suka tertawa dan memberikan edukasi yang baik.
Selain sering melakukan komunikasi melalui telepon, Pak Koesnandari juga sangat setia dalam membagi berita suka dan duka tinju Jawa Timur.
Pada 31 Januari 2023, Pak Koesnandar memberikan kabar duka atas meninggalnya legenda tinju Jawa Timur, Luluk Uswahir, yang merupakan mantan juara Indonesia kelas ringan yunior.
Selamat jalan, Bapak Koesnandar. Semua karya besarmu untuk tinju amatir dan tinju pro akan selalu dikenang. Semoga mendapat tempat yang indah di sana.