Rondeaktual.com
Petinju pro satu-satunya milik Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rexy Akbar siap mengejar gelar WBO Oriental Youth kelas minimum yang sedang lowong. Kelas minimum sama dengan kelas terbang mini 47.627 kilogram atau 105 pound.
Rexy akan menghadapi pertarungan sepuluh ronde melawan petinju asal Bohol Tagbilaran City, Filipina, Shane Gentallan, di Calape Cultural Center, Calape, Filipina, Sabtu, 25 Februari 2023.
Rexy, 25 tahun, mencatat rekor menang-kalah-draw 6-6-1 (2 dengan KO). Gentallan, seorang southpaw 24 tahun, mencatat rekor bersih 6-0-0 (3 dengan KO).
“Sekarang kita sedang menuju Soekarno-Hatta Cengkareng,” kata Hendra Julio, yang sedang naik daun sebagai agen tinju internasional dalam mengirim petinju Indonesia ke luar negeri. “Dari Surabaya, Rexy Akbar dan ayahnya Faisol Akbar, sudah menuju Jakarta. Saya menunggu Rexy dan Faisol di Airport pukul 18.00 untuk seterusnya terbang ke Manila,” Hendra Julio menjelaskan.
Menurut Hendra Julio, Shane Gentallan seorang petinju yang cepat. Sementara, Rexy adalah petinju berbakat, yang turun dari sang ayah legenda tinju Lumajang Faisol Akbar. Hendra merahasiakan uang yang akan diterima Rexy. Kemungkinan promotor setempat membayar Rexy bisa sampai 3.000 Dollar AS atau bahkan lebih.
Dalam upaya mendapatkan gelar WBO Youth minimumweight, Rexy Akbar mendapat perhatian besar dari Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, S.Ag, MML.
“Pak Bupati membiayai keberangkatan Rexy dan Faisol dari Lumajang, Surabaya, Jakarta. Disiapkan tiket pergi dan tiket pulang. Disiapkan bonus, jika Rexy berhasil membawa sabuk WBO. Sedangkan, biaya perjalanan kami dari Jakarta sampai ke arena pertandingan dan pulang Tanah Air, menjadi tanggung jawab promotor,” ujar Hendra Julio, yang memuji dukungan Bupati Thoriqul Haq terhadap olahraga tinju.
Hendra Julio, mantan pemegang sabuk emas di masa mudanya, berharap bupati yang lain juga ikut memberikan dukungannya untuk tinju. (Finon Manullang)