Rondeaktual.com
Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hengky Silatang, SH, menjelaskan, pemusatan daerah (pelatda) Cabor Tinju DKI sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir. Pelatda berlangsung di HS Boxing Camp, Gang H Noan, Kampung Parigi Mekar, RT 004 RW 03, Kelurahan Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Di sana juga menjadi rumah Pelatnas SEA Games Kamboja 2023. Tim Pelatda DKI berlatih di tanah belakang bekas pohon rambutan dan pohon duren, yang sudah dibangun menjadi pusat latihan tinju. Sementara, Pelatnas SEA Games berlatih di bagian paling depan, yang pintunya berpagar besi setinggi tiga meter.
Tim Pelatda DKI ditangi empat pelatih: Hugo Gosseling, Husni Ray, Bayu Anggoyo David Kasidi, dan Erwin Tobing. Menurut Hugo Gosseling yang juga pencipta lagu, tidak ada istilah pelatih kepala. Dalam daftar KONI DKI Jakarta, tertulis pelatih dan asisten pelatih.
Jadwal jatihan mulai Senin sepanjang pagi dan sore setiap hari, kecuali Sabtu sore yang merupakan libur resmi hingga Minggu.
Sementara, secara gilir para pelatih juga kembali ke rumah masing-masing untuk berkumpul bersama istri dan anak.
DKI sepertinya kekurangan petinju putri. Menurut pelatih Husni Ray, yng pernah tampil di kejuaraan dunia WBO di Jakarta, DKI hanya memiliki empat petinju putri dan sebelas putra. Semua menjadi lima belas atlet dan menjadi sembilan belas termasuk empat pelatih.
Tim DKI diperkuat Aldoms Suguro, pemegang medali emas kelas terbang SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur.
PUTRI DKI
1. Azahara, kelas terbang ringan 48 kg. Azahara pendatang baru dari youth ke elite.
2. Sindy M Zein, kelas terbang 52 kg. Zein, asal Maluku Utara, adalah pemegang medali perak Kejurnas Elite Sumut 2022, dalam final kalah di tangan tuan rumah Suzen Simangunsong.
3. Novita Sinadia, kelas bantam 54 kg. Sinadia, asal Sulawesi Utara, paling senior dan menjadi salah satu langgangan pelatnas. Sinadia dua kali bertanding di SEA Games dan menjadi tiga kali termasuk SEA Games Kamboja mendatang. Dia satu-satunya yang berani naik-turun kelas. Sinadia merebut emas kelas bantam PON XX/Papua 2021 dan emas kelas terbang Kejurnas Elite Sumut 2022. Perjalanan karir tinju Sinadia sangat panjang, merebut berbagai medali dari STE, Kejurnas, PON, dan SEA Games.
4. Ratnasari Devi, kelas bulu 57 kg. Devi, seorang Kowad, adalah pemegang emas kelas bulu Kejurnas Elite Sumut 2022, dalam final mengalahkan salah satu yang terbaik Silpa Lau Ratu (Kalimantan Selatan).
PUTRA DKI
1. Adhis Priyanto, kelas terbang ringan 48 kg. Priyanto, seorang prajurit TNI AU, adalah pemegang medali perunggu kelas 48 kg Kejuarnas Elite Sumut 2022.
2. Aldoms Suguro, kelas terbang 51 kilogram. Suguro asal Sulawesi Utara, adalah pemegang medali emas kelas terbang SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur. Belakangan sering bertanding di luar kelas terbang, kelas spesialisasinya sejak lama.
3. Asriudin Tapalaola, kelas bantam 54 kg. Tapalaola asal Maluku Utara, adalah pemegang medali emas kelas bantam Kejurnas Elite Sumut 2022. Entah mengapa, tiba-tiba ia diplot untuk kelas bulu 57 kg SEA Games Kamboja. Setelah Kamboja, ia harus turun ke kelas bantam.
4. Jil Mandagie, kelas bulu 57 kilogram. Mandagie asal Desa Kema, Sulawesi Utara, seorang prajurit TNI AU, adalah pemegang medali emas kelas bulu Kejurnas Elite Sumut 2022, dalam final mengalahkan yuniornya Hector Hehanussa (asal RE Boxing Jakarta, yang akhirnya kembali mewakili Maluku).
5. Fido Masoara, kelas ringan 60 kilogram. Masoara asal Bitung, Sulawesi Utara, adalah juara youth dan elite. Masoara pemegang medali emas kelas ringan Kejurnas Elite Sumut 2022, dalam final mengalahkan Yulius Babu Eha (Bali).
6. Mathius Mandiangan, kelas welter ringan 63,5 kg. Mandiangan asal Sulawesi Utara, dua kali medali emas (PON Riau 2022 dan PON Papua 2020) dan medali perunggu PON Jawa Barat 2016. Semua untuk kelas ringan. Sekarang Mandiangan naik ke kelas welter ringan.
7. Ali Haidar, kelas welter 67 kilogram. Haidar awalnya hanya petinju kelas member, yang secara luar biasa merebut medali emas kelas welter Kejurnas Elite Sumut 2022, setelah menyingkirkan harapan Jawa Barat, Michael Awuy. Haidar sekarang kuliah di IBT Bandung.
8. Frits Masoara, kelas menengah ringan 71 kilogram. Masoara asal Bitung, Sulawesi Utara, menjadi underdog yang bakal membuat kejutan.
9. Devo Matulessy, kelas berat ringan 80 kilogram. Matulessy, prajurit TNI-AD, siap memberikan yang terbaik.
10. Sabdayagra Ahessa, kelas penjelajah 86 kilogram. Ahesa datang dari tinju member kemudian didorong mengikuti Kejurnas Elite Sumut 2022 dan merebut medali perunggu.
PELATIH DKI
1. Hugo Gosseling, Jakarta Utara.
2. Husni Ray, Cibitung.
3. David Kasidi Bayu Anggoro, Jakarta Selatan.
4. Erwin Tobing, Jakarta Timur.