Rondeaktual.com
Menghadapi SEA Games XXXII Kamboja 2023, Indonesia akan mengirim delapan petinju putra dan tiga petinju putri. Pertandingan dipusatkan di Phnom Penh, Kamboja, 8 hingga 16 Mei 2023.
Berikut data singkat 11 petinju yang akan bertanding di SEA Games Kamboja 2023.
1. KELAS MINIMUM
Dio Koembanu (Nusa Tenggara Timur), wajah baru di Pelatnas Ciseeng. Koembanu masuk pelatnas setelah memenangkan pertandingan seleksi melawan Mario Kali (Nusa Tenggara Timur), yang berlangsung di HS Boxing Ciseeng, Selasa, 28 Februari 2023. Koembanu sudah dua bulan di pelatnas.
2. KELAS TERBANG
Ingatan Ilahi (Riau), masuk pelatnas berdasarkan prestasinya sebagai pemegang medali emas kelas terbang PON XX/2021 Papua. Dalam final, Ilahi mengalahkan andalan DKI Jakarta, Aldoms Suguro.
3. KELAS BANTAM
Aldoms Suguro (DKI Jakarta), merupakan wajah lama tetapi wajah baru untuk Pelatnas SEA Games Kamboja. Suguro baru dua bulan bergabung dengan Pelatnas SEA Games Kamboja, setelah memenangkan pertandingan seleksi melawan Rejeki Manalu (Sumatera Utara). Suguro adalah pemegang medali emas kelas terbang SEA Games XXIX/2019 Kuala Lumpur dan pemegang medali perak dua kali berturut-turut (PON XIX/2016 Jabar dan PON XX/2021 Papua).
4. KELAS BULU
Asriudin Tapalaola (DKI Jakarta), datang dari Ternate, Maluku Utara, dan bergabung dengan PPOP DKI Jakarta. Setelah lulus dari Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta, Tapalaola langsung masuk tim Pelatda DKI. Ia awalnya adalah petinju kelas terbang, naik ke kelas bantam, dan belum lama ini masuk ke kelas bulu.
5. KELAS RINGAN
Fido Masoara (DKI Jakarta), sama seperti Asriduin Tapalaola, Masoara adalah petinju PPOP DKI Jakarta. Masoara, petinju asal Bitung, Sulawesi Utara, sudah memberikan medali emas untuk Pertina DKI Jakarta, melalui Kejurnas Elite Men di Sumut 2022. Di final kelas ringan, Masoara mengalahkan Yulius Babu Eha (Bali).
6. KELAS WELTER RINGAN
Farrand Papendang (Sulawesi Utara), sekarang tercatat sebagai petinju paling senior di pelatnas dan menjadi langganan pelatnas. Sudah sering mengikuti SEA Games dan pada penyelenggaraan yang terakhir di Vietnam, Papendang merebut medali perak. Dalam final lightweight 63 kilogram, Papendang kalah di tangan Somchay Wongsuwan dari Thailand.
7. KELAS MENENGAH RINGAN
Sarohatua Lumbantobing (Sumatera Utara) memulai karirnya dengan medali perunggu kelas welter ringan PON XIX/2016 Jawa Barat. Rajin dan disipling, Lumbantobing tampil di SEA Games Kulalumpur dan terakhir SEA Games Vietnam 2022. Di Vietnam, Lumbantobing meraih medali perak kelas welter, setelah dalam final kalah di tangan Bunjong Sinsiri dari Thailand. Di dalam negeri sendiri, Lumbantobing merebut medali kelas kelas welter PON Papua 2021 dan merebut medali emas kelas menengah ringan Kejurnas Suumut 2022.
8. KELAS PENJELAJAH
Maikel Muskita (Jawa Barat). Ini merupakan SEA Games kedua bagi Maikhel, setelah sebelumnya bertanding di kelas menengah. Ia memulai karir dari kelas welter dan juara di Kupang 2017. Kemudian naik ke kelas menengah dan belum terkalahkan di Indonesia.
9. KELAS BANTAM PUTRI
Novita Sinadia (DKI Jakarta) sekarang tercatat sebagai petinju putri paling senior di pelatnas. Ia sudah dua kali mengukiti SEA Games dan ini merupakan yang ketiga. Pada SEA Games Vietnam, Novita merebut medali perunggu.
10. KELAS BULU PUTRI
Ratnasari Devi (DKI Jakarta) adalah juara nasional di Kejurnas Sumut. Angkatan Darat ini stabil di kelas bulu dan terus mengalami perubahan menuju kebaikan. SEA Games perdananya di Kamboja sangat berpeluang menyumbangkan medali untuk Indonesia.
11. KELAS WELTER RINGAN PUTRI
Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), naik dari kelas ringan ke kelas welter ringan, karena SEA Games Kamboja tidak menandingkan kelas ringan. Kelas ringan adalah spesialisasi Huswatun, yang merebut medali perunggu Asian Games 2018, medali perak Asia 2020, dan medali perak SEA Games 2022. (Finon Manullang)