Rondeaktual.com
Kejuaraan Tinju Dunia khusus pria (Elite Men) yang Spektakuler di Tashkent, Uzbekistan, telah berlangsung sejak 1 Mei. Kejuaraan dunia IBA ini akan tutup pada 14 Mei 2023. Tanggal 15 Mei adalah kepulangan.
Indonesia mengirim pelatih Husni Ray rangkap manajer dan empat petinju; Rejeki Manalu kelas bantam asal Sumatera Utara, Yosua Masihor kelas bulu asal Sulawesi Selatan, Gianlugi Kalaipupin kelas ringan asal Maluku Utara dan Matius Mandiangan kelas welter ringan asal DKI Jakarta.
Tidak ada yang memenangkan pertandingan. Satu demi satu kandas di pertandingan pertamanya. Rejeki Manalu adalah petinju Indonesia terakhir yang kalah di Kejuaraan Dunia di Tashkent. Manalu dipukuli lawan asal Ghana, southpaw Mohammed Amadu, Senin, 8 Mei 2023, pukul 14.45 waktu setempat atau pukul 16.45 WIB.
Manalu bertanding dari sudut merah, didampingi pelatih Husni Ray dan petinju Matius Mandiangan, yang sudah kalah enam hari lalu di tempat yang sama.
Kalah tinggi dan kalah besar, Manalu langsung menyerbu lawan. Dari setiap detik, Manalu menyerang kemudian melepaskan pukulan sekuat yang dia bisa lakukan. Tidak ada yang mengenai target. Lawan memang hebat. Petinju Ghana memiliki tubuh elastis dan dengan enteng menarik langkah mundur secara teratur dan melepaskan pukulan. Enak dilihat.
Bukan itu saja. Amadu seorang petinju yang sangat lincah. Dia melepaskan pukulan kidalnya tidak beruntun tetapi satu-dua dan mendarat bagus. Jab disusul straight atau upper cut dari tangan lincah Amadu menggoyahkan Manalu dan mendapat hitungan sampai delepan dari wasit. Pertandingan diteruskan dan tidak lama bel.
Memasuki ronde kedua, Manalu semakin gencar masuk. Tidak ada jalan lain. Dia terus menyerang dan berani mengepung lawan. Namun, sekali lagi, tangan Amadu memang luar biasa entang dan cepat mendarat di tubuh lawan. Manalu goyah.
Wasit datang dari belakang dan menghitung Manalu sampai delapan. Pertandingan diteruskan. Tidak ada kata gentar. Manalu benar-benar menjadi fighter sejati. Tetapi sekali lagi, tangan kidal petinju Ghana mendarat telak. Wasit memberikan hitungan sampai delapan dan Manalu menyatakan siap tanding. Namun, dua kali mendapat hitungan dalam satu ronde, cukup bagi wasit untuk menghentikan pertandingan. Hasil kelas bantam ini diumumkan sebagai referee stops constest.
PERJALANAN PETINJU INDONESIA
1. Yosua Marihor, Senin, 1 Mei 2023. Marisor kalah 0-5 dalam pertandingan kelas bulu melawan Roland Veres (Hongaria). Pertandingan bertanding pada hari pertama. Marihor adalah putra pemegang medali emas kelas bantam SEA Games XIX/1997 Jakarta, Dufry Marihor.
2. Matius Mandiangan, Selasa, 2 Mei 2023. Mandiangan memberikan perlawanan penuh selama tiga ronde dan kalah 0-5 atas Lounes Hamraout (Francis). Mandiangan kalah tinggi dan cenderung lebih banyak menyerang. Sayang, pukulan Mandiangan tidak ada yang menghasilkan poin, karena lawan memang kuat dan tangguh tak tergoyahkan.
3. Gianlugi Kalaipupin, Rabu, 3 Mei 2023. Kalaipupin bertanding di kelas ringan dan kalah telak di tangan petinju Kuba, Erislandy Borges. Tak sampai setengah ronde, wasit menghentikan pertandingan, setelah memberikan hitungan berdiri yang kedua untuk Kalaipupin.
4. Rejeki Manalu, Senin, 8 Mei 2023. Manalu bertanding di kelas bantam melawan Mohammed Amadu (Ghana), pada Senin, 8 Mei 2023. Wasit menghentikan perlawanan Manalu pada menit pertama di ronde kedua.
Kejuaraan dunia di Tashkent merupakan yang sangat bersejarah dengan 538 petinju dari 107 negara. Setiap pemegang medali emas akan mendapat hadiah uang 200.000 dollar AS. Pemegang medali perak 100.000 dollar AS. Pemegang medali perunggu masing-masing 50.000 dollar AS. (Finon Manullang / IBA)