Rondeaktual.com, Montreal – Presiden WBC Mauricio Sulaimán telah tiba di bandara di Montreal, Kanada, hari Rabu. Dalam pertemuan dengan media lokal, dia berbicara tentang situasi tragis yang dialami mantan juara dunia WBC kelas berat ringan terlama, Adonis Stevenson. Sulaiman kemudian menuju Quebec untuk mengunjungi Stevenson, yang masih dalam keadaan koma, di Rumah Sakit Enfant-Jésus di Kota Quebec.
Sebelumnya diberitakan Rondeaktual.com, Stevenson, 41 tahun, kehilangan gelar di Quebec, Kanada, 1 Desember 2018, setelah KO ronde 12 yang sudah berjalan 2 menit dan 49 detik dihantan penantang raja KO asal Ukraina, Oleksandr Gvozdyk.
Tak lama setelah KO, Stevenson langsung di larikan ke rumah sakit rujukan. Ia mengalami koma sampai sekarang.
“Itu kecelakaan,” kata Sulaiman. “Ini adalah situasi yang sangat disayangkan dan secara umum wasit Michael Griffin memiliki kinerja yang baik. WBC telah bekerja secara konstan untuk membuat tinju lebih aman bagi petinju dalam beberapa tahun terakhir, termasuk modifikasi aturan. Tinju berbahaya, tetapi ada olahraga lain yang lebih berbahaya.”
Lebih jauh Sulaiman menjelaskan, Stevenson adalah seorang juara dan teman yang sangat istimewa. “Kita harus mendukungnya saat ini bahwa ia berjuang untuk hidupnya. WBC peduli tentang semua pejuang kami dan itu adalah warisan yang ditinggalkan ayah saya untuk mengawasi mereka masing-masing.”
Adonis Stevenson lahir di Port-au-Prince, Haiti, 22 September 1977. Petinju Kanda ini seorang kidal dan menjadi juara dunia tertua sebelum malapetaka 1 Desember 2018 datang. (Rondeaktual.com / finon / fightnews.com)