Rondeaktual.com
Senior tinju Sumatera Selatan, Usman Tess, 66 tahun, sedang membuat gagasan baru untuk mendirikan sasana tinju di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
“Keinginan saya sekarang mendirikan sasana tinju dan berharap segera sampai,” kata Usman Tess, mantan petinju amatir dan petinju pro Sumatera Selatan.
Usman Tess menjelaskan, PALI adalah kebupaten termuda, yang sejak tahun 2017 telah menerima tinju sebagai salah satu olahraga paling favorit.
Pada awal 2017, Usman Tess bertemu dengan Bupati PALI, H. Heri Amalindo. Setelah mendapat mandat dari Pengprov Pertina Sumatera Selatan, maka terbentuklah Pertina Kabupaten PALI. Usman Tess mengaku mendapat seorang pepimpin tinju yang hebat bernama H. Soemarjono.
Rencana mendirikan sasana tinju Soemarjono setelah selesai Porprov di Kabupaten Lahat pada September 2023.
Usman Tess adalah nama yang sangat kuat dalam olahraga tinju. Jika menyebut nama Usman Tess, maka harus bersiap-siap membicarakan tinju.
Perjalanan panjang Usman Tess bukan sekedar Bitung-Palembang. Tetapi sangat dalam dan luas dan sekarang menjadi salah satu pelatih tinju tertua yang ada di provinsi Sumatera Selatan. Orang seringkali memandangnya sebagai coach senior.
Usman Tess lahir di Kota Bitung, Sulawesi Utara, 2 April 1957. Pada mulanya ia menekuni olahraga pencaksilat.
Pada tahun 1981 ia mengantar keponakannya mendiang Rahman Kilikili, dari Kota Bitung ke Palembang. Ia menjadi pelatih bagi Rahman Kilikili, yang kemudian sangat terkenal ke mana-mana lantaran gaya bertinjunya sangat memukau. Teknik bertinjunya tinggi, bagaikan petinju kelas dunia. Di atas ring, Rahman Kilikili enak ditonton dan hampir saja menjadi juara dunia ketika ia terjun sebagai petinju profesional. Sayang, Rahman Kilikili harus mengakhiri hidupnya dengan sangat menyedihkan.
Usman Tess adalah paman dari mendiang Rahman Kilikili. Pada tahun 1982, Usman Tess menikah di Pendopo, yang sekarang menjadi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.