Tinju tak hanya sekadar hobi bagi Ibnu Lubis. Kecintaan terhadap olahraga adu jotos itu juga telah melahirkan arah baru bagi roda bisnisnya.
Sejak setahun lalu, lewat merek Seju, Ibnu jadi pendatang baru di pasar sepatu tinju. Dengan ‘cita rasa’ lokal yang menjadi menu andalannya, Ibnu tidak melulu menyasar profit. Kemajuan olahraga tinju Tanah Air juga jadi mimpi yang diusung lewat bisnis ini.
“Seju murni produk lokal, dari bahan hingga proses pembuatan. Dan yang pasti Seju dibuat dengan standar yang sesuai dengan kebutuhan olahraga tinju,” kata Ibnu dalam sebuah perbincangan di salah satu cafe di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.
“Ini membuat Seju jadi produk yang sangat terjangkau bagi seluruh kalangan. Bahkan bagi para member (petinju hobi), produk kami masih sangat terjangkau,” beber Ibnu.
Sepatu tinju adalah produk yang segmented. Tidak banyak yang bermain di produk ini dan sebagian besar terbilang masih impor. Akibatnya, harga juga menjulang.
Untuk para petinju pro yang sudah punya sponsor, produk seperti ini mungkin bukan halangan. Namun buat atlet baru atau yang sekadar hobi, sepatu-sepatu tinju yang proper kerap berada di luar jangkauan. Begitu juga dengan sepatu yang dipakai latihan.
“Kita sering melihat ada petinju yang menggunakan sepatu jogging biasa untuk berlatih. Atau saling pinjam sepatu saat bertanding. Akibatnya kan jadi tidak nyaman. Itu karena memang pilihan mereka terbatas. Karena itu, lewat Seju kami ingin menghadirkan sepatu tinju yang benar-benar proper bagi petinju dengan harga terjangkau,” ujar pria berusia 38 tahun itu.
“Kami bisa menekan harga karena memang seluruh produk kami 100 persen lokal. Dari bahan hingga proses pembuatan,” bebernya.
Meski hadir dengan harga terjangkau, Seju tetap mengutamakan kualitas produknya. Seju juga dirancang sesuai dengan kebutuhan dan bentuk kaki para petinju. Artinya, produk ini benar-benar dirancang untuk memenuhi standar sesuai dengan peruntukannya.
Namun menariknya, Seju yang dominan dengan kulit sintetis dan sandwich mesh juga bisa dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Bentuknya yang stylish membuat tongkrongan Sneakers model satu ini akan tetap terlihat cocok bila dipadukan dengan celana jeans.
Seju juga nyaman digunakan di segala medan. Dengan desain khusus, sol yang menopang sepatu Seju mampu mencengkeram baik di atas kanvas yang halus hingga jalanan kasar. Bahkan Seju juga bisa jadi pilihan untuk melahap menu jogging ringan saat latihan.
“Jadi Seju itu DNA-nya adalah sepatu tinju. Namun kami ingin menghadirkan yang lebih stylish sehingga nyaman untuk dipakai sehari-hari. Jadi ketika dipakai nongkrong pun, tampilan Seju tidak mencolok sebagai sepatu tinju untuk pertandingan,” beber Ibnu.
“Jadi bagi mereka yang ingin latihan tinju, tidak perlu lagi bawa dua sepatu. Cukup satu saja, karena Seju juga bisa dipakai sehari-hari. Ini juga bisa menekan pengeluaran karena petinju cukup beli satu untuk memenuhi kebutuhan bertinju dan harian,” kata Ibnu.
Untuk melihat produk-produk Seju, Anda bisa mengunjungi akun Instagram @Seju.co.
Dalam perjalanannya, sepatu berlogo shuffle itu mulai dikenal di dunia tinju Tanah Air. Dedy Saputra, petinju nasional dari KPJ Bulungan juga sudah menjajal sepatu Seju. Begitu juga dengan sebagian peserta yang tampil pada Porda Bali, tahun lalu.
“Saya berharap, Seju semakin diterima pasar tinju Indonesia. Sebab kami tidak hanya memikirkan profit saja. Kami juga berharap, Seju bisa menghadirkan produk sepatu tinju yang bisa dijangkau oleh seluruh kalangan, dari profesional, amatir, hingga member,” kata Ibnu.