Rondeaktual.com
Megafight antar dua jawara besar tak terkalahkan antara Naoya Inoue (Jepang) dengan Stephen Fulton (Amerika Serikat) mulai panas. Keduanya akan bertarung untuk perebutan gelar WBC dan WBO di kelas super bantam. Sudah ramai diberitakan media di seluruh dunia. Pertarungan keduanya akan digelar di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, 25 Juli 2023.
Pada malam tersebut akan terjadi sembilan pertarungan brutal, dan salah satunya ada nama petinju potensial asal Indonesia, Hebi “The Gladiator” Marapu. Hebi dijadwalkan akan bertarung sepanjang 8 ronde melawan jagoan tuan rumah Jepang, Taiga Imanaga.
Taiga Imanaga adalah petinju jebolan amatir yang cukup diperhitungkan. Pukulan lurusnya cepat, tajam, dan persentase KO-nya 100 persen. Meski rekor profesionalnya baru 3 kali bertanding, namun dia diprediksi akan mampu menjadi bintang tinju masa depan di Jepang. Bahkan karir profesionalnya langsung ditangani oleh Ohashi Promotions, salah satu promotor top Jepang yang menangani Inoue bersaudara, Andy Hiraoka, dan Satoshi Shimizu yang rencananya di malam yang sama juga akan bertarung untuk perebutan gelar dunia WBO kelas Bulu melawan juara bertahan Robeisy Ramirez (Kuba).
Selain itu, Ohashi Promotions juga menaungi Yoshiki Takei yang sebelum terjun ke tinju pro sangat populer sebagai juara K-1 Kickboxing.
Prestasi Hebi Marapu sendiri tidak kalah mentereng. Petinju yang berlatih di XBC Sportech ini tercatat sebagai juara WBC Asia Continental dan juara IBA Intercontinental di kelas ringan. Namanya juga bertengger di urutan ketiga dalam daftar peringkat WBO Asia Pacific.
Pria kelahiran Lewa, Nusa Tenggara Timur ini dikenal sebagai petarung dengan daya ledak pukulan luar biasa. Dari 18 kemenangannya, 13 di antaranya diselesaikan dengan KO/TKO.
Hebi melalui managernya menyatakan kesiapan untuk kembali membawa pulang kemenangan ke Tanah Air. Hebi diketahui sering bertanding di luar negeri tanpa kekalahan. Persiapan Hebi Marapu selama ini tidak pernah main-main. Kolaborasi antara manager Verra David dan CEO XBC Sportech DR.Urgyen Rinchen Sim tampak sempurna. Keduanya selalu mempersiapkan para petinjunya dengan sangat maksimal. Untuk semakin meningkatkan skill bertarung Hebi, XBC Sportech bahkan mengimpor pelatih asal Kanada, Coach David Treharne, sekaligus memadukannya dengan pelatih Sport Science asal Indonesia, Ramadhansyah Abi dan Raja Mahesa.
Selain itu Hebi juga banyak melakukan latih tanding dengan petinju-petinju yang bernaung di bawah bendera XBC Sportech lainnya seperti Jon Jon Jet, Ilham Leoisa, dan yang nampak baru saja bergabung adalah Eman Nahak. Eman adalah adik kandung dari mantan juara WBC Asia Silver kelas menengah Maxi Nahak yang beberapa tahun lalu berhasil merebut titel dengan menumbangkan raksasa Korea Selatan, Eun Chang Lee di kandangnya sendiri.
Di atas kertas Hebi Marapu jauh lebih baik dalam segi rekor bertanding, penguasaan ring, dan pengalaman mengatasi berbagai gaya bertarung lawan. Jika Hebi berhasil mengganjal laju Taiga Imanaga kali ini, karir bertinjunya diramalkan akan semakin cerah dan tidak menutup kemungkinan mendapatkan kesempatan untuk bertarung dalam kejuaraan dunia di masa yang akan datang.
Beberapa kolega yang memiliki koneksi dengan promotor-promotor top di Amerika juga sudah “memasang mata” untuk Hebi Marapu. Telah berjanji akan memberikan kesempatan bagi Hebi Marapu untuk tampil bertarung di event-event kelas dunia.
Gelaran tinju di Jepang tersebut adalah event akbar yang menjadi sorotan dunia, sudah seharusnya stasiun TV Nasional membeli hak siar dan menayangkan secara langsung agar penggemar tinju di Indonesia bisa menyaksikan jagoannya berlaga di event bergengsi. Dan tentu saja nantinya bisa memotivasi petinju-petinju muda Indonesia lainnya agar lebih bersemangat untuk meraih prestasi tertinggi.