Rondeaktual.com
Sedih mengabarkan berita duka atas kepergian legenda tinju kelas menengah Indonesia, Polly Pasireron, 66 tahun.
Disampaikan oleh Yonatha Ririhena dan Nus Ririhena (adik ipar dan kakak ipar Polly Pasireron), Polly meninggal dunia di rumah tinggal di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023, sekitar pukul 23.00.
Masih menurut Yonathan dan Nus, Polly meninggal dunia setelah cukup lama melawan sakit yang dideritanya.
“Sakit sudah lama. Bung Polly meninggal karena sakit. Gula tinggi dan sudah menjalani amputasi. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka YLCC, Jalan Kamboja, Depok. Rencana pemakaman Sabtu, jam berapa belum dapat info pasti,” kata Yonathan Ririhena, mantan pelatih dan manajer Fiorentina Boxing Camp Jakarta. Merry Ririhena, istri almarhum, adalah saudara kandung Yonathan Ririhena dan wasit Nus Ririhena.
Menurut Boris Pasireron, putra almarhum, jenazah akan dimakamkan Sabtu sore. “Hari ini (Sabtu, 15 Juli) ke pemakaman. Sore,” kata Boris Pasireron.
LEGENDA KELAS MENENGAH
Polly Pesireron merupakan pemegang medali emas kelas menengah ringan PON X/1981 Jakarta. Pria kelahiran tahun 1957, mempersembahkan medali emasnya untuk Provinsi Maluku.
Setelah PON, Polly memulai karir profesional bersama Garuda Jaya Jakarta. Maluku, sampai sekarang, tidak mengenal tinju pro.
Di Garuda Jaya, Polly Pasireron dan Ellyas Pical memulai karir tinju pro, bersama mendiang pelatih Pontas Simanjuntak.
Dari Garuda Jaya Jakarta, Polly bergeser ke Satria Kinayungan Jakarta, kemudian pindah ke Manahan Boxing Camp Jakarta, sampai akhirnya memilih menggantungkan sarung tinju.
Pasireron merupakan “Raja Kelas Menengah” Indonesia dan Asia Pasifik. Polly Pesireron satu-satunya yang bisa mencetak rekor tiga kali merebut gelar juara Indonesia kelas menengah. Polly melakukannya dengan cara merebut gelar kemudian lepas akibat over weight dan merebutnya kembali. Sampai tiga kali menyandang gelar juara Indonesia kelas menengah.
Boleh dicatat, rekor Polly Pasireron sudah bertahan sepanjang lebih 37 tahun. Belum ada petinju yang bisa menjadi juara Indonesia kelas menengah sampai tiga kali. Polly Pasireron satu-satunya.
Polly Pasireron terakhir merebut gelar juara Indonesia kelas menengah melalui KO ronde pertama atas Guritno, asuhan pelatih Sulaiman dari Jember, terjadi di Bengkulu, Sabtu, 19 Juli 1986.
Pasireron hanya sekali kalah angka melawan petinju dalam negeri, ketika ia gagal Kejuaraan Indonesia 12 ronde melawan Suwarno di Gedung Go Skate Surabaya, 27 Maret 1983.
Di luar kelas menengah Indonesia, Polly Pasireron satu-satunya yang bisa mencetak rekor dua kali merebut sabuk juara kelas menengah OPBF (Asia dan Pasifik).
Pertama, Pasireron mengalahkan juara OPBF Kyung-Min Nah (Korea Selatan) dengan KO pada ronde ketiga di Stadion Teladan Medan, 5 Oktober 1985.
Kedua, Polly Pasireron mengalahkan juara OPBF asal Inra Boxing Camp Surabaya, Suwarno dengan angka 12 ronde yang hebat di Stadion 10 Nopember Surabaya, 1 Juni 1987.
Polly Pasireron menjadi sangat spesial di mana ia mencetak rekor dua kali juara kelas menengah OPBF.
Polly Pasireron hampir saja menjadi juara dunia WBA kelas menengah super, Sayangnya, ia tumbang ronde kelima di tangan juara Raja KO Chong-Pal Park di Indoor Gymnasium, Chonju, Korea Selatan, 1 Maret 1988.
Di Korea, Polly Pasireron didampingi mendiang pelatih Kid Francis dan mendiang Manahan Situmorang selaku manajer.
Kalah, Polly Pasireron pensiun dari tinju.
Selamat jalan legenda tinju kelas menengah Indonesia yang hebat, Bapak Polly Parireron. Semoga mendapat tempat yang indah. Kepada keluarga yang ditinggal, kiranya mendapat kekuatan dan tabah dalam menghadapi cobaan. (Finon Manullang)
R I P
Turut Berduka Cita
Moga keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan dan Penghiburan oleh Tuhan Yesus Kristus ..Amin