Rondeaktual.com
Mantan juara Indonesia kelas terbang ringan Ponidi, 56 tahun, dari Pirih Surabaya mulai sembuh dari sakit stroke yang menyerangnya dalam bulan terakhir. Berhari-hari melawan sakit di atas pembaringan tanpa istri.
“Kasihan melihat kondisi Ponidi, kawan lama sewaktu kami masih sama-sama bertinju di Pirih Surabaya,” kata southpaw Yani Malhendo, mantan juara tiga kelas yang berbeda. “Mas Ponidi hidup sendiri, tanpa istri. Sepertinya mereka sudah lama berpisah.”
Ponidi kehilangan sabuk juara Indonesia kelas terbang ringan, kalah angka dari penantang Abdi Pohan dalam pertarungan 12 ronde di GOR TD Pardede, Medan, 16 november 1989.
Sekarang Ponidi menetap di Desa Tanjungsari RT 02 RW 05, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Ponidi menjelaskan, sebelum jatuh sakit, ia tidak memiliki pekerjaan tetap. Ponidi menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Nouke Norimarna dan Yani Malhendo dari komunitas tinju API Jatim.
“Donasi dari teman-teman mantan petinju API Jatim sudah kami serahkan untuk Saudara Ponidi. Langsung di rumahnya. Terima kasih atas kemurahan hati dari teman-teman tinju,” kata Ketua API Jatim, Nouke Norimarna. (Finon Manullang)