Rondeaktual.com, Jakarta – Peraih medali emas kelas berat ringan PON XIX/2016 Jawa Barat, Joshua Manullang ikut mengangkat dan memasukkan peti jenazah Steven Togelang ke dalam ambulance. Togelang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakartaa, Sabtu (23/6/2018) pukul 12.15 WIB.
Joshua Manullang setia hadir sejak Togelang masih dalam perawan di rumah sakit. “Hanya ini yang bisa saya berikan kepada pelatih saya. Coach Steven Togelang sangat berjasa dalam mengembangkan karir tinju saya sampai juara PON,” kata Joshua Manullang.
Sejak pukul 07.00 Manullang telah hadir di Rumah Duka Dharma Agung, Jalan Baru Perjuangan, Teluk Buyung, Bekasi Utara, Jawa Barat. Terlihat juga pelatih pertama Togelang, Jootje Mada dan istri, yang sengaja datang dari Manado.
Husni Ray (pakai topi) memapah Lena Tuasela, yang tidak kuat melepas kepergian suami tercinta.
Hadir antara lain:
Ricky Asriel Refwalu, atlet muaythai.
Adrianus Manopo, pelatih Dirgantara Mabes AU TNI Jakarta.
Marthen Surati, pelatih Pertina Pengkot Bekasi.
Nico Touriri, mantan juara PABA.
Hanny Manangsang, mantan juara Indonesia.
Doni Dongot, mantan peringkat nasional.
Husni Ray, mantan juara Piala Presiden yang menolak panggilan Pertina DKI untuk menangani tim.
Marthen Lontoh, pelatih Kodam Jaya persiapan Porad VI Magelang 2018.
Jein Maleong, mantan juara nasional putri.
Djufrison Pontoh, mantan juara Indonesia tiga kelas.
Johny Romroman, pelatih tim PON Jawa Barat.
Sebelumnya para mantan petinju sudah datang memberikan penghormatan terakhir. Banyak yang datang dua sampai tiga kali ke rumah duka. Sangat sedih atas kepergian Steven Togelang. Intan Komalasari, mantan juara youth women`s yang sekarang banting setir ke wushu, berkali-kali membersihkan air matanya.
Steven Togelang meninggal dunia Kamis (21/6/2018) pukul 22.30 WIB, setelah tujuh hari tidak sadarkan diri di rumah sakit. Menurut Lena Tuasela, suaminya diantar ke rumah sakit setelah mengalami pusing kepala. Asam urat dan kolesterol tinggi.
Finon Manullang
“Husni Ray, mantan juara Piala Presiden yang menolak panggilan Pertina DKI untuk menangani tim.”
tolong di jaga tulisan nya….jangan bawa” urusan yang lain nya.