Rondeaktual.com
Mantan juara dunia WBA super lightweight Amir Khan (Inggris) positif menggunakan narkoba. Tes narkoba positif berasal dari berbagi minuman.
Khan terus menyatakan bahwa tes positif narkoba yang dilakukannya tahun lalu adalah kecelakaan total.
Awal tahun ini terungkap bahwa Khan, dari Bolton, dinyatakan positif menggunakan obat terlarang untuk meningkatkan performa. Tes tersebut dilakukan setelah KO pada ronde keenam di tangan rival lamanya Kell Brook (Inggris). Obat yang dimaksud adalah ostarine, suatu agen anabolik.
Badan Anti-Doping Inggris memberikan sanksi larangan bertanding selama dua tahun kepada Khan, namun larangan tersebut sebagian besar sudah mubazir karena Khan memutuskan pensiun setelah dihentikan Brook. Khan menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk bertarung lagi. Khan akhir-akhir ini menjadi perhatian media menjelang otobiografinya yang akan datang.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Khan mengajukan teori yang mungkin untuk hasil tes narkobanya yang positif.
“Bisa jadi karena meminum minuman seseorang,” kata Khan kepada Boxing News. “Banyak teman saya yang menggunakan steroid karena ingin menjadi besar. Hal barunya adalah semua orang ingin menggunakan steroid. Saya mungkin telah berbagi minuman dengan seseorang. Tapi saya tidak pernah berbuat curang dalam tinju,” Khan membela diri. “Saya tidak ingin berada di sana,” kata Khan.
Berita mengenai hasil tes positif Khan muncul ketika serentetan pelaku lain bermunculan di dunia tinju.
Kelas welter Conor Benn dinyatakan positif dua kali menggunakan zat terlarang clomifene. Baru-baru ini Dillian Whyte, Robert Helenius, Joe Cusumano, Alberto Puello, dan juara dunia wanita tak terbantahkan Alycia Baumgardner, semuanya dinyatakan positif menggunakan zat terlarang. (Sumber: Boxingscene.com)