Rondeaktual.com
Promotor Ronny Surya resmi menandangani kontrak kerja dengan 16 petinju yang akan bertanding dalam Sabuk Emas Presiden RI ke-3 di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.
Selain menandatangani kontrak pertandingan, promotor Ronny Surya melunasi termin pertama masing-masing 30% dari nilai kontrak setiap petinju. Berlangsung di Sekretariat Panitia Sabuk Emas Presiden RI di Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September 2023.
“Masih ada waktu lebih dua bulan menuju pertandingan 1 Desember. Cukup panjang untuk melakukan persiapan yang bagus,” pesan promotor Ronny Surya.
Petinju di luar Jakarta, seperti veteran Iwan Key, Yohannes Yordan, Leonardo Yordan, Franky Rohi, tidak hadir.
Promotor Ronny Surya hanya menandatangani kontrak pertandingan. Syaripudin Lado bertugas menulis data kontrak di buku kuitansi. Yance Rahayaan bertugas menghitung uang termin 30% kemudian memasukkannya ke dalam amplop cokelat.
Hampir semua petinju yang menerima uang panjar menghitungnya setelah tiba di rumah masing-masing. Sisa 70% akan dibayar pada saat penimbangan atau setelah menyelesaikan pertandingan.
“Saya hitung sembilan juta, dari 30 persen yang saya tandatangani,” kata Pratick Liukhoto, yang akan menghadapi Ruben Manakane dalam partai utama Sabuk Emas Presiden RI. Keduanya akan bertanding untuk kelas bulu selama sepuluh ronde. Ruben dikontrak Rp 30 juta dan menerima termin pertama Rp 9 juta.
“Saya dapat persekot tiga juta,” kata Silem Serang, setelah tiba di kediamannya. Silem akan bertanding delapan ronde melawan musuh besarnya, Franky Rohi dari Yogyakarta.
Dari pengakuan para petinju, semua memberikan acungan jempol kepada promotor baru Ronny Surya, yang berani membayar petinju di atas standard.
“Saya dibayar delapan juta untuk pertandingan enam ronde kelas welter yunior melawan Dwi Fitrianto (dari Cakra Rancamaya Bogor),” kata Ahmad Lahizab, mantan juara Indonesia kelas bulu, didampingi Hendra Julio.
Konferensi pers pertama diliput sejumlah media. Hadir Ketua Umum Federasi Tinju Profesional Indonesia Neneng A Tuty, ko-promotor Ryan Thedlim, pembina promotor Yance Rahayaan, bendahara panitia Sharly.
Dari sasana tinju hadir antara lain Nelson Nainggolan, Vicky van Room, Hendra Julio, Kapten AD La Ahmadin, dan masih banyak.
PARTAI LENGKAP
Sabuk Emas Presiden RI – Kelas bulu 10 ronde: Patrick Liukhoto (Boxing School Kalimantan Timur) melawan Ruben Manakane (Nelson Nainggolan Jakarta).
Sabuk Ketua DPR RI – Kelas terbang 8 ronde: Franky Rohi (Dirgantara Yogyakarta) melawan Silem Serang (SAS Depok).
Sabuk Ketua MPR RI – Kelas ringan 8 ronde: Iwan Key (Malang Jawa Timur) melawan Nur Ramajang Arkiang (KPJ Bulungan Jakarta).
Sabuk Menhan RI – Kelas welter yunior 6 ronde: Ahmad Lahizab (Cavarera Jakarta) melawan Dwi Fitrianto (Cakra Rancamaya Bogor).
Sabuk Kapolri – Kelas menengah 6 ronde: Marco Tuhumuri (Moestopo Jakarta) melawan Yohannes Yordan (Teratai Kalimantan Barat).
Sabuk Panglima TNI – Kelas ringan 6 ronde: Leonardo Yordan (Kalimantan Barat) melawan Steven Tengkorak (Cakra Rancamaya Bogor).
Sabuk Ketua DPD RI – Kelas bulu 6 ronde: Christo Gara (Nelson Nainggolan Jakarta) melawan Charles Balens (Bumame Bogor).
Sabuk Menteri BUMN – Kelas ringan 6 ronde: Mario Nahak (Sasando Tangerang) melawan Benedito Atens (Mustopo Jakarta).
4 PIALA – 1. Piala Panglima Armada RI, akan diberikan kepada petinju terbaik. 2. Piala Menteri Pemuda dan Olahraga RI, akan diberikan kepada petinju harapan. 3. Piala Ketua Dewan Pembina FPTI Pusat, akan diberikan kepada petinju favorit. 4. Piala Ronny Surya Boxing Promotion, akan diberikan kepada petinju berbakat.
Di ujung acara, promotor Ronny Surya menjelaskan, ia bermasuk menggelar tinju internasional pada pertandingan berikutnya. “Bahkan, saya sangat ingin ada petinju kita yang bisa diorbitkan untuk partai kejuaraan dunia. Saya siap menyelenggarakannya.” (Finon Manullang)