Rondeaktual.com
Nelson Nainggolan, 58 tahun, selama bertahun-tahun hidup untuk mengurus tinju. Sepanjang 20 tahun, Nainggolan memberikan hati dan pikirannya untuk menghidupkan tinju profesional melalui Nelson Nainggolan Gym (NNG) Jakarta. Popularitas NNG sudah terkenal sampai keluar negeri seperti; Australia, Thailand, Filipina.
Nainggolan menjadi satu-satunya yang mampu bertahan sepanjang 20 tahun. Tanpa putus mengurus tinju.
Nelson Nainggolan, lelaki murah senyum, menghidupkan olahraga tinju profesional sebagai pendiri dan pemilik sasana tinju, pelatih, manajer, dan promotor. Nainggolan mengurus tinju bukan untuk satu petinju, tetapi puluhan.
Hebatnya lagi, Nainggolan mampu melewati situasi buruk ketika pandemic berlangsung lama, yang menenggelamkan olahraga tinju selama empat tahun. Sejak era COVID-19 pada tahun 2019 hingga tahun 2023, pertandingan tinju berhenti. Tetapi, NNG terus bertahan sambil menyelenggarakan pertandingan tinju di bawah kontrol protokol kesehatan yang rumit. Berbelit-belit.
Beda dengan tinju amatir, yang masih bisa menghasilkan uang melalui sejumlah pertandingan seperti Kejuaraan PPLP, Kejuaraan Popnas, Kejuaraan Nasional, Kejuaraan Daerah, Porprov, dan Pra PON. Tinju amatir masih sanggup mengucurkan bonus berjuta-juta untuk satu medali emas Proprov.
Tinju pro benar-benar gulung tikar. Banyak sasana tinju tutup, kecuali sasana komersial khusus member, bisa berhatan karena ada uang masuk.
Nainggolan bukan saja berhasil melewati badai pandemic berkepanjangan, tetapi masih bisa mengurus sebelas petinju siap tanding. Kapan saja dan di mana saja.
Untuk bisa bertahan, salah satu dari sekian banyak strategi adalah mengirim petinju Indonesia bertanding di luar negeri. Nelson Nainggolan juga harus bisa menghidupkan petinjunya, dengan cara maju sebagai promotor.
Nelson Nainggolan sudah sering sebagai promotor, termasuk pertandingan siaran langsung melalui televisi terkenal. Menampilkan semua petinju yang terikat dalam kontrak kerja NNG.
Bila menyelenggarakan pertandingan, entah mengapa Nelson Nainggolan merasa lebih pas bersama Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI). Semua petinju NNG yang menjadi juara Indonesia, rata-rata menyandang gelar versi KTPI. Nainggolan tidak suka dengan badan tinju lain karena Inspektur Pertandingan-nya sering menukar hasil pertandingan. Menimbulkan kekacauan.
Totalitas Nelson Nainggolan mengurus tinju, membuatnya sangat dihormati oleh petinju NNG. Kesetian yang luar biasa. Dianggap sebagai abang, kakak, teman diskusi, orangtua, sekaligus bos.
“Selain pendiri dan pemilik sasana, saya juga turun sebagai pelatih dan manajer. Ada dua pelatih di NNG; Nelson Nainggolan dan James Mokoginta,” kata Nainggolan, kelahiran Jakarta, 5 Agustus 1965. Ia sengaja display kacamatanya di atas kepala.
NNG beralamat di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyediakan tempat tinggal. “Kalau petinju NNG sudah berkeluarga, harus tinggal di luar. Kalau belum, tinggal di sasana. Kita punya asrama untuk tinggal atlet,” katanya.
Setiap petinju yang bertanding, baik yang tinggal di dalam maupun di luar, sama dikenai potongan wajib 10%.
DAFTAR PETINJU NNG
1. James Makoginta
Mokoginta tercatat sebagai salah satu juara Indonesia terbaik. Mokoginta menyandang gelar juara Indonesia mulai kelas bulu sampai kelas ringan.
Pernah menyandang gelar WBA Asia dan WBC Asia. Diakui sebagai pemukul KO paling berbahaya dan paling disukai penonton. Memiliki rekor 63 kali pertandingan profesional.
Terakhir bertanding dan menang KO ronde ketujuh atas Hero Tito, yang berlangsung di Holywings Club, Gatot Subroto, Jakarta, Minggu, 27 Maret 2022.
Mokoginta merebut sabuk juara Indonesia kelas ringan versi Asosiasi Tinju Indonesia. Empat hari setelah kemenangannya, Mokoginta mendapat berita duka yang sangat mendalam bahwa lawannya Hero Tito telah pergi untuk selama-lamanya.
Kematian yang sangat menyedihkan datang pada 3 Maret 2022. Hero Tito dimakamkan di Malang, Jawa Timur.
2. Ruben Manakane
Manakane awalnya petinju kelas terbang. Sekarang bertanding di kelas bulu dan akan menghadapi Patrick Liukhoto selama sepuluh ronde main event Sabuk Emas Presiden RI di Jakarta, 1 Desember 2023.
Manakane, selain pernah menjadi juara Indonesia, juga pernah menyandang gelar WBA Asia dan WBC Asia. Sebentar lagi, Manakane mencatat rekor 15 tahun setia bersama Nelson Nainggolan.
3. Felmy Sumaehe
Southpaw Sumaehe adalah istri dari Ruben Manakane, asal Maluku. Sumaehe, asal Sulawesi Utara, bertanding di kelas bantam dan sudah beberapa kali mengalahkan petinju luar negeri.
Sumaehe satu-satunya wanita Indonesia yang sangat berpeluang untuk menjadi juara dunia.
4. Christo Gara
Gara seorang juara Indonesia kelas bulu yunior sabuk KTPI, setelah menyingkirkan petinju senior Sofwan Lombok, yang ditangani Jack Medison.
Gara baru saja menandangani kontrak pertandingan enam ronde melawan Charles Balens dari Bumame Bogor. Pertandingan direncakan di Jakarta, 1 Desember 2023.
5. John Basan
Basan seorang petinju profesional yang berani untuk kelas bulu. Basan merupakan mantan juara kelas bulu yunior KTPI.
6. Potius Zanroto
Zanroto seorang peringkat kelas bantam yunior. Rekor tanding menang-kalah-draw 2-0-2.
7. Dezar Indiana
Indiana bertanding untuk kelas ringan dengan rekor belum terkalahkan 2-0.
8. Doni Safendro
Safendro dilaporan sebagai juara Indonesia kelas welter yunior sabuk KTPI. Safendro merebut gelar juaranya dengan menaklukkan Hari Hutagalung dari KPJ Bulungan Jakarta, yang terjadi tahun lalu di Balai Sarbini Jakarta.
9. Bertho Adat
Adat pendatang baru untuk kelas kelas welter yunior. Belum juara.
10. George Lumoly
Lumoly datang dari keluarga tinju dan sudah panjang pengalamannya. Awalnya seorang bantamweight kemudian naik sampai tiga kelas dan juara Indonesia versi Asosiasi Tinju Indonesia. Lumoly merebut gelar juaranya dengan mengalahkan Hengky Eleo.
11. Alam Saputra
Saputra seorang petinju baru dan ternyata sudah menyandang gelar juara Indonesia kelas berat sabuk KTPI. Untuk menjadi juara, Saputra menghantam veteran David Korwara.