Rondeaktual.com, Jakarta – Keluarga Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) berduka atas kepergian tokoh tinju rendah hati asal Nusa Tenggara Timur, David Radja.
David Radja, seorang pelatih tinju, hakim tinju, pengurus Pertina NTT, dan Pertina pusat, meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang, Selasa (1/1/2019) pukul 09.00 WITA.
Menurut Ketua Pengprov Pertina NTT, Samuel Haning, Selasa pagi almarhum pergi ke ATM mengambil uang untuk beli tiket saudaranya yang hendak pulang ke Rote.
Tiba-tiba almarhum menghentikan kendaraannya di pinggir jalan. Tak lama orang menolong dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, yang berjarak sekitar 300 meter. Sekitar pukul sembilan pagi, David Radja menghembuskan napas terakhir.
“Tokoh panutan terlah tiada. Bapak David Radja meninggal dunia setelah mendapat serangan jantung,” kata Ketua Pengprov Pertina Nusa Tenggara Timur, Samual Haning, dihubungi dari Jakarta.
“Banyak berlinang air mata menangisi kepergian David Radja karena beliau adalah seorang yang dianggap sebagai pahlawan Pertina NTT,” demikian Samuel Haning.
“Beliau adalah orangtua kami,” kata mantan juara PON kelas terbang tiga kali Hermensen Ballo. “Seperti Pak Sam Haning bilang tadi, beliau adalah pahlawan tinju NTT. Motivator ulung untuk kita. Satu hal yang sering beliau bilang, jangan mudah menyerah. Rasa lelah dan rasa malas harus dilawan agar bisa menjadi petinju tangguh,” ujar Hermensen Ballo, yang sekarang pelatih di Kupang.
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Mekar, Rt 27 Rw 08, Nomor 7, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Rencana akan dimakamkan di TPU Mapoli, Air Nona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Kamis (3/1/2019), pukul 10.00.
ACARA PEMAKAMAN
Kamis, 3 Januari 2019, pukul 10.00 WITA:
Sambutan: Ketua Pengprov Pertina NTT, Samuel Haning.
Sambutan: Ketua Umum PP Pertina, Johni Asadoma.
Pelepasan jenazah dari rumah duka ke Gereja Ebenhaezer OEBA, Jalan Ahmad Yani, Kupang. Almarhum adalah salah satu majelis di gereja tersebut. (Rondeakual.com / finon)