Rondeaktual.com
Bintang tinju amatir asal Pertina Bali, Kornelis Kwangu Langu resmi bertanding di atas ring tinju profesional. Kornelis menang KO pada ronde kedua, yang menyisahkan 15 detik atas Berto Jalom dalam kelas bulu yunior empat ronde di Asthana Kemang, Jakarta Selatan, Minggu malam, 8 Oktober 2023.
Kornelis Kwangu Langu, mantan langganan Pelatnas PP Pertina, naik dari sudut biru. Terlihat didampingi oleh Ketua Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya De Gadjah, yang berdiri di luar tali ring. Kornelis Kwangu Langu, pemegang medali emas kelas terbang ringan PON Papua 2021, naik ring dengan nama Chornes The Pion Langu. Penampilan yang sangat istimewa.
Pertandingan dipimpin oleh Lambertus Lelyemin, wasit terbaik dari Dewan Tinju Indonesia. Kornelis cenderung menyuguhkan pertarungan jual-beli pukulan. Tidak terlalu banyak melepaskan jab-straight. Kornelis bermain rapat dan cepat melepaskan long hook maupun upper cut. Ronde pertama didominasi Kornelis; 10-9.
Ronde kedua, Kornelis keluar dari sudutnya dengan target meng-KO lawan. Pukulan kanan mendarat telak di tubuh menjatuhkan lawan. Wasit Lambertus datang dan jongkok memberikan hitungan sampai habis. Berto Jalom, yang namanya tidak pernah terdengar sebagai petinju amatir maupun petinju profesional, tak mampu bangkit. Tubuhnya tergeletak di atas kanvas ring di bawah sinar lampu yang setengah redup. Ring tinju terlalu gelap. Kornelis dinyatakan menang KO pada ronde kedua yang sudah berjalan 2 menit dan 45 detik. Penonton puas.
Pertandingan Kornelis Kwangu Langu versus Berto Jalom bukan pertandingan yang berimbang. Kornelis dengan segudang pengalaman internasional amatirnya, jauh di atas. Hanya dengan semangat tinju yang luar biasa membuat Berto Jalom dari Nelson Nainggolan Jakarta, mampu bertahan lebih dari satu ronde. Bahkan sempat melepaskan pukulan keras dan bersih mengenai wajah lawan.
Malam tinju profesional di Asthana Kemang adalah malam tinju yang luar biasa. Penonton banyak. Datang dengan cara membeli tanda masuk Rp 150.000. Rela berdiri sepanjang tiga jam. Sementara, satu meja ditempati personalia Pengprov Pertina DKI Jakarta, termasuk Hengky Silatang, baru sehari berada di Indonesia setelah dua minggu mengikuti Asian Games ke-19 di Tiongkok.
Banyak penonton datang dari kalangan penggemar tinju member maupun olahraga beladiri campuran. Nuansa MMA-nya sangat kental. Banyak pria dan wanita sengaja berdiri tidak jauh dari pinggir ring. Ada yang bebas mengisap rokok elektrik.
Selama pertandingan, banyak penonton sengaja berdiri di pinggir sambil memegang kamera. Di sekitar Hakim A dan Hakim B, penuh manusia. Dibiarkan berdiri. Sangat mengganggu pandangan hakim ke atas ring.
Sebelum main event, nyaris terjadi perkelahian tangan kosong. Orang-orang dari sudut merah dan sudut biru berlari masuk ke dalam ring untuk tujuan berkelahi, setelah seorang petinju tumbang menyedihkan.
Sebelum terjadi rusuh, beberapa orang masuk ke dalam ring dan mengaku petugas keamanan. Berhasil menguasai situasi. Para suporter yang nyaris adu tumbuk dibersihkan. Semua turun.
Setelah kejadian, promotor Muhammad Ismail masuk ke dalam ring dan bicara: “Semua tetap sportif, agar acara ini bisa jalan. Tolong hargai saya. Saya tidak lanjutkan kalau tidak tertib.”
Partai terakhir, kelas ringan enam ronde, Satria Hang Karem menang TKO pada ronde ketiga atas Egy Rozten. Egy memilih menyerah, setelah benturan dan mengalami gangguan pada penglihatannya.
Dewan Tinju Indonesia menurunkan wasit/hakim Lambertus Lelyemin, Bobby Iskandar, Tanjung Budi Utomo, dan Hery Haryanto. Inspektur Pertandingan Gondolpus Borlak didampingi Yusrizal. Dokter ring dr. Putu Agus Parta Wirawan. (Finon Manullang)
GoodJob rondeaktual