Rondeaktual.com
Petinju kelas bulu dari Nelson Nainggolan Gym Jakarta, Ruben Manake harus menambah porsi latihan lari pagi pukul 05.00. Lari sejauh 5-10 kilometer. Setiap hari.
Ruben Manakane melakukannya untuk mengejar target kemenangan atas petinju kelas bulu Patrick Liukhoto. Manakane ingin menghantam Liukhoto secara telak sehingga bisa pulang sambil menentang sabuk Presiden RI.
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, pertarungan Manakane-Liukhoto ditangani oleh promotor Ronny Surya dari Samarinda, Kalimantan Timur. Merupakan main event kelas bulu sepuluh ronde Sabuk Emas Presiden RI di Balai Sarbini, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Promotor Ronny Surya telah mengontrak 20 petinju untuk dibagi menjadi 10 partai. Semua petinju Indonesia dan ini dianggap sebagai jalan yang baik bagi petinju dalam negeri.
Bila disiplin dengan jadwal pertandingan, maka lonceng pertama tanda mulai pertandingan akan terdengar pada pukul 16.00 WIB. Seluruh acara tutup pukul 23.00 WIB.
Lantas, bagaimana persiapan Ruben Manakane untuk menghantam Patrick Liukhoto?
“Ruben Manakane ditangani oleh dua pelatih, yaitu James Mokoginta dan Nelson Nainggolan,” kata pelatih Nelson Nainggolan, yang juga manajer Ruben Manakane. “Ruben melakukan persiapan seperti biasa, karena ada tidak ada pertandingan, dia selalu berlatih dengan keras. Hanya tambahan lari pagi setiap hari. Ruben memulai latihan pukul lima pagi dan diteruskan pukul empat sore. Minggu tidak ada jam latihan. Istirahat total.” Nelson Nainggolan menuturkan.
Ruben Manakane, yang pernah mencapai prestasi sebagai juara Indonesia dan juara Asia, memberikan komentar yang sama seperti yang sudah disampaikan manajernya.
“Saya ikut jawaban yang sudah disampaikan oleh manajer Pak Nelson Nainggolan. Apa yang sudah diucapkan manajer, itu yang akan saya jalankan. Saya dapat mengalahkan Patrick Liukhoto,” kata Ruben Manakane, asal Maluku, dan suami dari petinju wanita kelas bantam Felmy Sumaehe, asal Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Patrick Liukhoto, 29 tahun, mengatakan bahwa ia bermaksud mengejar target KO pada saat melawan Manakane.
“Orang selalu bertanya, apakah saya pasang target KO untuk menyelesaikan pertandingan? Saya kira, semua petinju selalu pasang target KO. Saya juga mengejar target KO dalam pertandingan Sabuk Emas Presiden,” kata Patrick Liukhoto, asal Nusa Tenggara Timur, yang merupakan mantan juara Indonesia dan Asia kelas bantam.
“Untuk menghadapi Ruben Makanane, saya naik dua kelas dan saya akan berjuang untuk menang. Lawan saya adalah petinju kelas bulu yang kuat. Dia dua kelas di atas saya dan saya ingin mengalahkannya.”
Patrick Luikhoto mempersiapkan diri di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Liukhoto ditangani Vicky van Room, salah satu pelatih tinju profesional terlama. (Finon Manullang)