Rondeaktual.com
Pemegang gelar WBC interim super middleweight asal AS, David Benavidez (28-0, 24 KO) telah menghajar semua orang yang berdiri di depannya. Demetrius Andrade adalah orang terakhir yang dihentikannya pada ronde keenam melalui pertarungan yang tidak berimbang di Las Vegas, Sabtu malam, 25 November 2023.
Awal tahun ini, petinju berusia 26 tahun itu menjadi headline film bayar-per-tayang pertamanya melawan Caleb Plant. Serangan penuh kutukan, Benavidez memenuhi janjinya menyakiti mantan juara dunia IBF super middleweight itu. Benavidez mengakui, Plant sangat terampil dan sangat tangguh.
Kemenangan memang penting, namun Benavidez tahu bahwa malam yang lebih sulit akan segera tiba. Hanya beberapa bulan setelah menyingkirkan Plant, Benavidez meneruskan perjalanan karirnya yang gemilang dengan memukul sampai menyerah pada ronde keenam dari dua belas ronde yang direncanakan.
Kepercayaan dirinya tidak pernah menjadi masalah, namun mengingat Andrade adalah mantan atlet Olimpiade, juara berkali-kali, dan sangat cerdik, Benavidez tahu bahwa ia akan bekerja keras.
Sabtu malam yang lalu, di Michelob Arena di Las Vegas, Nevada, Benavidez dan Andrade saling menatap di tengah ring dan mulai melepaskan tinju mereka. Hanya malam yang sulit di kantor yang terpikirkan oleh Benavidez. Namun, setelah tiga ronde yang cukup sulit, ia bahkan terkejut dengan apa yang terjadi.
Satu tangan kanan luncur mengubah segalanya. Andrade (32-1, 19 KO) berlutut setelah kena pukulan. Segera setelah itu, pria berusia 35 tahun itu mulai bergerak lebih dari biasanya. Tetap saja, meski kakinya bekerja lembur, dia tidak bisa melarikan diri.
Singkatnya, Benavidez hanya membutuhkan enam ronde untuk menyingkirkan petarung yang disegani secara universal. Saat Benavidez merenungkan bagaimana malam itu berlangsung, mau tak mau dia menyadari bahwa dia hampir tidak mengeluarkan keringat.
“Sejujurnya, dia tidak sekuat yang saya kira,” kata Benavidez kepada ESNEWS.
Benavidez sama sekali tidak berusaha tampil tidak jujur atau kurang ajar terhadap mantan lawannya. Meski mendominasi dalam jangka waktu lama, ia menolak menendang Andrade saat ia terjatuh.
“Saya pikir saya baru saja mempersiapkan diri ke level yang berbeda. Saya pikir saya baru saja memasuki masa puncak saya.” (Sumber: Boxingscene.com)